TIKTAK.ID – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok buka suara terkait subsidi energi. Ahok mengatakan dirinya berharap agar Pemerintah tidak memberikan subsidinya ke komoditas, melainkan langsung ke orang yang membutuhkan.
Ahok kemudian mencontohkan Pemerintah menganggarkan subsidi LPG sekitar Rp70 triliun. Ia menilai subsidi tersebut tidak hanya dinikmati oleh orang yang berhak, namun juga orang yang tidak berhak. Menurutnya, adanya disparitas (jarak) harga memunculkan penyelewengan.
“Kenapa tidak mau memberi subsidi langsung ke orangnya saja? Kasih uang untuk beli LPG sehingga di pasaran tidak ada disparitas harga, maka penyelewengan pasti nggak ada yang tertarik,” ujar Ahok, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
Baca juga : Anies Sebut Angka Rt Corona di DKI Turun, Ahli: Tak Ada Artinya
Jika dikumpulkan, lanjut Ahok, subsidi yang diberikan Pemerintah bisa mencapai sekitar Rp300 triliun untuk subsidi ke komoditas. Ia menyatakan mulai dari pertanian, dan lainnya yang mestinya bisa langsung disubsidikan ke orang per orang.
“Jika saya kirim ke si A, transfer, ternyata dia mampu, maka saya tinggal stop saja transfer rekening ke dia, saya bisa kirim polisi, pagi bisa kirim kembali tuh uang,” ucap Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat jika skema subsidi ini diterapkan, semua orang dan oknum pasti akan takut. Ia melanjutkan, mulai dari RT, RW, Kepala Desa, Lurah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan partai politik (Parpol) yang melaporkan saudaranya untuk menerima hak miskin ini pasti akan mikir-mikir.
Baca juga : Prabowo Sudah Dua Kali Sambangi Rusia Selama 2020 ini, Ada Apa?
“Tidak dipidana saja masih mikir harus balikin duit, apalagi dipidana karena transaksi jelas kirim ke kamu ada laporan kamu yang miskin,” tutur Ahok.
Halaman selanjutnya…