TIKTAK.ID – Sejumlah tokoh ikut mengomentari rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Mulai dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini pandangan tokoh-tokoh tersebut terkait pemindahan IKN.
Prabowo Subianto
Sudah sejak jauh-jauh hari, Prabowo menyampaikan komitmen dukungannya untuk IKN Nusantara. Dia menyebut Pemerintah harus memiliki keberanian untuk memindahkan Ibu Kota Negara, karena pusat pemerintahan dan pusat ekonomi mesti dipisahkan.
Baca juga : Prabowo Sebut TNI Akan Lebih Kuat di Bawah Kepemimpinan KSAD Dudung, Kok Bisa?
Kemudian Prabowo mengklaim rencana pemindahan Ibu Kota Negara sudah disiapkan dengan matang lewat berbagai studi dan pertimbangan. Dia pun menyatakan lokasi yang dipilih sebagai Ibu Kota Negara baru, Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, adalah lokasi strategis.
Ganjar Pranowo
Ganjar turut mendukung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak membuat IKN Nusatara menjadi kawasan hijau, environmentally friendly, dan tidak ada klaster industri.
“Di banyak negara maju, pusat pemerintahan tidak dicampur dengan industri, contohnya New York sudah sangat padat, maka Ibu Kotanya Washington. Washington itu sangat menarik, tenang, bahkan pada pukul 09.00, pukul 10.00 itu sepi. Ibu Kota Negara juga bisa seperti Washington,” ungkap Ganjar pada 2019, mengutip jatengprov.go.id, Selasa (8/2/22).
Baca juga : Diperiksa KPK, Ketua DPRD DKI Bawa Dokumen Kasus Formula E
Anies Baswedan
Anies sempat mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota Negara. Dia memprediksi pemindahan IKN ke Kaltim tidak akan menyelesaikan problem kemacetan di Jakarta.
“Kontribusi Pemerintah (Pusat) dalam kemacetan di Jakarta itu kurang dari 7 persen, sehingga tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta. Sebab, Jakarta itu kegiatan rumah tangga dan kegiatan tempat usaha,” terang Anies dilansir tribunnews.com.
Anies lantas menegaskan bahwa hal yang terpenting bukanlah membahas perpindahan Ibu Kota Negara, melainkan rumusan Jakarta menjadi kota global dunia.
Baca juga : Begini Kata Kader Gerindra Kaltim Soal Alasan Prabowo Tak Pasang Baliho
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil ikut buka suara soal rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kaltim.
“Bung Karno menghitung Kalimantan jadi ide ini sudah datang lama, hanya saja Bung Karno memilihnya Palangkaraya,” ucap Emil ketika menghadiri pertemuan bersama para tokoh sunda di Taman Hutan Raya, Bandung, Selasa (25/1/22).
“Di Kalimantan tidak ada gunung berapi dan jauh dari laut. Pada teori pertahanan, kalau ada negara nyerang dari laut pasti jauh kira-kira akhirnya diputuskan sekarang mungkin ada pertimbangan lain,” jelasnya.
Baca juga : Komunitas Ojek Jabodetabek Gelar Deklarasi Dukung Erick Thohir Capres 2024
Dia menilai Jakarta berkembang menjadi mesin ekonomi dominan dan mengambil banyak peran besar. Oleh sebab itu, lanjutnya, segala bentuk gejolak di Jakarta berisiko melumpuhkan aktivitas pemerintahan dan ekonomi dengan mudah.