Begini Kata Kubu AMIN Usai Putri Gus Dur Nyatakan Dukung Ganjar
TIKTAK.ID – Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengaku telah meminta izin kepada bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto, setelah resmi mengumumkan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Akan tetapi, Yenny mengatakan tidak sempat bertemu secara langsung dengan Prabowo. Yenny pun menyampaikan izin itu lewat orang dekat Prabowo.
“Saya tidak bertemu langsung dengan Pak Prabowo. Tapi saya bertemu dengan orang-orang terdekatnya dan saya sudah menyampaikan,” ujar alumnus Universitas Trisakti tersebut di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Jumat (27/10/23), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP karena Dukung Prabowo, Bagaimana dengan Gibran?
Yenny tidak mengungkap siapa orang dekat Prabowo yang dimaksud. Wanita kelahiran Kabupaten Jombang, 29 Oktober 1974 ini menilai kalau hal itu merupakan rahasia.
Untuk diketahui, pada 6 September lalu, Yenny sempat bertemu dengan Prabowo di kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Setelah pertemuan tersebut, Yenny yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengeklaim banyak kiai NU yang bersimpati kepada Prabowo.
Di sisi lain, Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan tidak masalah dengan keputusan Yenny Wahid mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Dia menganggap siapa pun boleh mendukung calon mana pun. Dia pun menghargai keputusan Yenny dan keluarga Gus Dur untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca juga : Klaim Gibran Cawapres Tak Akan Pengaruhi Suara Ganjar-Mahfud, Hanura: Masyarakat Sudah Pintar Memilih
“Kita menghargai sikap politik karena kan memang pilihannya ada tiga, sehingga tiap pribadi boleh punya pilihan dan kita hormati pilihan itu,” tutur Sudirman di Gedung Joeang ’45, Jakarta, pada Jumat (27/10/23).
Sudirman enggan berkomentar mengenai kemungkinan suara Anies-Muhaimin tergerus akibat keputusan Yenny. Terlebih lagi terkait perseteruan antara keluarga Gus Dur dengan Muhaimin Iskandar.
Sudirman menjelaskan bahwa pasangan calon mana pun punya tujuan yang sama, yakni menghadirkan perbaikan bangsa. Dia menegaskan bahwa perbedaan pilihan saat Pilpres hanya bersifat sementara.
Baca juga : Muncul Dugaan AMIN Tak Akan Lanjutkan Proyek IKN, Cak Imin Buka Suara
“Insyaallah Pemilu ini bisa berjalan dengan lancar, adil, jujur, objektif, dan penyelenggara negara mampu bersikap netral,” kata Sudirman.