Beda dengan Jokowi, Ma’ruf Amin Sebut Debat Capres Sekarang ‘Lebih Hidup dan Lebih Menarik Dibanding Dulu’

TIKTAK.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin buka suara mengenai debat calon presiden (Capres) yang berlangsung pada Minggu (7/1/24) lalu. Ma’ruf menilai debat Capres dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) kali ini lebih menarik dibanding saat dirinya debat pada Pemilu 2019 lalu.
“Saya kira menarik itu daripada dulu waktu saya. Sekarang lebih hidup ya perdebatannya,” ujar Ma’ruf di Sleman, pada Selasa (9/1/24), seperti dilansir Republika.co.id.
Ma’ruf mengatakan bahwa debat yang mengangkat tema keamanan, pertahanan, hubungan luar negeri hingga geopolitik berjalan bagus, dan terbuka. Akan tetapi, ia enggan berkomentar soal substansi debat tersebut.
Baca juga : PDIP Tak Terima Prabowo Sebut Alutsista Era Soekarno Juga Bekas
“Namun kalau terkait substansi, saya kira saya tidak perlu memberi komentar,” ungkap Ma’ruf.
Ma’ruf pun mempersilakan masyarakat untuk menilai substansi debat Capres. Dia menganggap masyarakat mampu melihat mana yang baik dalam debat tersebut.
“Saya kira masyarakat sendiri lah bagaimana saat masalah substansinya itu mana yang baik, mana yang kurang baik, mana yang bagus, itu kan publik. Tidak etis jika saya masuk ke substansi,” tegas Ma’ruf.
Berbeda dengan Ma’ruf Amin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru mengomentari soal substansi debat Capres Minggu lalu. Jokowi menyatakan visi dari masing-masing calon malah tidak kelihatan dalam tersebut.
Baca juga : PAN Bela Prabowo Soal Data Pertahanan RI
“Memang saya melihat substansi dari visinya malah tak terlihat. Yang kelihatan malah saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa-apa,” ucap Jokowi di Banten, pada Senin (8/1/24).
Menurut Jokowi, debat tersebut kurang memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melihat visi misi dan program paslon terkait pertahanan, keamanan, hingga geopolitik.
“Namun jika sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lainnya, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” kata Jokowi.
Baca juga : Politisi PAN Tuding Anies Merasa Paling Bermoral tapi Kritiknya Jauh dari Moralitas
Adapun komentar Jokowi tersebut disebut-sebut sebagai wujud penegasan posisi politiknya dalam kontestasi itu.
“Nampaknya Pak Jokowi memilih untuk semakin menunjukkan keberpihakannya, yang memang sudah terlihat sejak lama,” jelas peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Prof. Firman Noor, dalam program Obrolan Newsroom di Kompas.com, Selasa (9/1/24).
“Memang mungkin ketimbang kepalang tanggung, sekalian dia tunjukkan gitu ya. Dengan satu harapan ada situasi yang dapat membalikkan kondisi debat yang saya kira tidak cukup menggembirakan bagi para pendukung Pak Prabowo,” lanjutnya.