
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui telah menunjuk mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menggantikan posisi Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial. Usai dua periode memimpin Surabaya, kini ia dihadapkan dengan pekerjaan rumah dan tantangan yang harus dijawabnya. Terutama berkaitan dengan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).
Risma mengaku akan memberi gebrakan dengan mengubah pola penyaluran bansos dari tunai menjadi via transfer, sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Jokowi. Menurut Risma, dalam waktu dekat ini ia bakal membenahi data penerima bantuan sosial di Kemensos. Ia menilai perlu melakukan pemutakhiran data, sehingga bantuan bisa tersalurkan dengan baik.
“Ya, nanti pertama aku mau membenahi data dulu, supaya ya pasti selisih itu ada karena ada [penerima] yang kemarin [terdata] belum meninggal, kemudian jadi meninggal,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan itu melalui video conference dengan awak media di Surabaya, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (22/12/20).
Baca juga : Bangun Platform Bansos Online, Ahok Sentil Korupsi Kemensos
Risma menyebut Jokowi menginginkan penyaluran bantuan tidak lagi dilakukan secara tunai, melainkan dilakukan dengan mekanisme transfer.
“Tadi presiden menyampaikan tidak ada lagi pakai bentuk tunai-tunai begitu. Jadi modelnya sudah transfer,” terang Risma.
Seperti diketahui, belakangan ini persoalan bansos menjadi sorotan lantaran Mensos sebelumnya, Juliari Batubara, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi bansos Covid-19. Juliari diduga telah menerima fee atau biaya Rp10 ribu dari setiap paket bansos sembako yang bernilai Rp300 ribu. Jika ditotal dari dua periode proyek pengadaan bansos, maka Juliari diduga telah menerima sebesar Rp17 miliar.
Baca juga : Sudah 3 Minggu Isolasi Tak Kunjung Sembuh, Epidemiolog Sebut Kemungkinan Anies Baswedan Stres
Halaman selanjutnya…