TIKTAK.ID – Buruh yang bergabung dalam Barisan Buruh Kota Cilegon Banten, menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menjadi Presiden RI 2024-2029. Mereka menyebut Gus Muhaimin adalah sosok yang setia bersama rakyat.
“Buruh Bersatu, Indonesia Maju, Bersama Rakyat, Indonesia Jaya. 2024, Siapa Presiden kita? Gus Muhaimin Iskandar,” begitu yel-yel dari Barisan Buruh Kota Cilegon Banten, Rabu (16/2/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Kemudian Koordinator Umum sekaligus Ketua Harian Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS), Ujang Sundari, menyebut Gus Muhaimin merupakan aktivis pergerakan yang konsisten memperjuangkan agenda rakyat. Gus Muhaimin sendiri sempat menjadi aktivis pergerakan, dengan jabatan Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1994-1997.
Baca juga : Tanggapi Desakan Ida Fauziyah Dicopot, Kemnaker: Di Atas Langit, Ada Langit
Ujang lantas memaparkan sejumlah alasan pihaknya mendukung Gus Muhaimin. Ujang mengatakan, pertama, gagasan dialog sosial Gus Muhaimin menjadi solusi di tengah kebuntuan aksi turun ke jalan.
“Di tengah kebuntuan aksi turun ke jalan dan tidak jadi tren masa kini, gagasan Gus Muhaimin untuk melakukan dialog bersama para pihak, membuat perjuangan aspirasi dan hak-hak kami dapat tersampaikan lebih efektif,” ungkap Ujang.
Kedua, Ujang menilai pembelaan Gus Muhaimin kepada para buruh masih bisa dirasakan hingga kini. Dia menjelaskan, sejak 2012 Gus Muhaimin sudah mendesak Pemerintah Daerah untuk menekan dan menghilangkan praktik ekonomi biaya tinggi.
Baca juga : Puan Tinjau Rencana Titik Nol Ibu Kota Baru: IKN Beda dengan Jakarta
“Penekanan itulah yang meningkatkan kesejahteraan kami. Lewat peningkatan upah, semangat kerja juga ikut meningkat. Kami yakin persaingan industri turut meningkat, sehingga menarik investor, yang berakibat pada perluasan kesempatan kerja bagi anak negeri,” terang Ujang.
Selanjutnya Ujang mengklaim pembelaan Gus Muhaimin telah terbukti melalui regulasi. Dia menerangkan, saat Gus Muhaimin menjabat sebagai Menakertrans periode 2009-2014, terbit Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Komponen Hidup Layak (KHL).
Awalnya, jenis KHL berjumlah 46 jenis, lalu meningkat signifikan di masa Gus Muhaimin, tepatnya menjadi 60 jenis. Bahkan pada 2020, KHL menjadi 64 komponen.
Baca juga : Bambang Trihatmodjo Gugat Mantan Menteri Perdagangan Jokowi Soal Sea Games 1997
Lebih lanjut, Ujang menyatakan inisiatif dan perjuangan Gus Muhaimin ketika masih menjadi Menakertrans, berbuah Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013, bahwa Hari Buruh atau May Day menjadi Hari Libur Nasional.