TIKTAK.ID – Barcelona dinilai sedang mengalami kesulitan dalam mencetak gol dari skema permainan terbuka musim ini. Apa hal itu akibat melepas Luis Suarez?
Sebelumnya, Barcelona melepas Suarez ke Atletico Madrid pada musim panas ini. Penyerang Uruguay tersebut pun hengkang. Ia meninggalkan status pencetak gol terbanyak ketiga Blaugrana sepanjang masa, dengan catatan 198 gol.
Setelah resmi ditinggal Suarez, Barcelona tampak cukup kesulitan dalam urusan mencetak gol, khususnya dari skema permainan terbuka. Bahkan sejauh ini, pasukan Ronald Koeman baru berhasil membuat 15 gol di pentas LaLiga, dan 9 gol di Liga Champions, dari total 10 pertandingan.
Dari total gol tersebut, 5 di antaranya diketahui berasal dari penalti. Lionel Messi, topscorer Barcelona sepanjang masa, juga sedang seret gol. Ia baru mencetak 6 gol dari 10 laga. Situasi itu pun akhirnya membuat Barcelona juga kesulitan. Pasalnya, saat ini Messi dan kawan-kawan terperosok ke peringkat 8 klasemen Liga Spanyol.
Kemudian ada anggapan bahwa seretnya gol Barcelona tak lepas dari keputusannya melepas Suarez ke klub rival. Namun pemain berusia 33 tahun itu menanggapinya dengan santai.
“Tidak, ada rencana taktis, atau apa pun yang Anda ingin menyebutnya. Saya harus menerimanya. Sebab, mereka tidak membutuhkan saya dan semua orang bisa menarik kesimpulan sendiri,” ujar Suarez kepada Marca, seperti dilansir Detik.com.
“Saya harus menjalani hidup saya di Atleti, namun saya merasa tidak enak karena teman-teman saya mengalami masalah. Tapi ini kan soal lari, dan gol akan datang dengan cepat,” imbuh Suarez.
Perlu diketahui, Suarez sendiri sudah membat 5 gol dari permainan terbuka untuk Atletico, dari sembilan kali kesempatannya bermain sejauh ini. Ia pun sukses membantu Los Colchoneros berada di posisi 4 klasemen Liga Spanyol.
Sementara itu, eks pemain Real Madrid, Antonio Cassano, mengomentari keputusan Barcelona yang melepas Suarez.
“Mereka menyebut Suarez sudah tua saat dia meninggalkan Barcelona. Itu momen kegilaan lainnya,” terang Cassano di Instagram.
“Padahal dia mencetak 350 gol dalam enam tahun. Saya tak mengerti mengapa mereka menendangnya keluar (dari klub), dan mereka menaruh (Antoine) Griezmann sebagai penyerang tengah,” lanjutnya.