TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenai pesawat jet tempur milik TNI AU Hawk 209 yang jatuh menimpa rumah warga di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (15/6/20).
Dasco menyebut saat kejadian itu, Prabowo baru bekerja sekitar setengah tahun sebagai Menteri Pertahanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga mengatakan ketika itu ada keterbatasan anggaran.
“Pak Prabowo kan baru hitungan enam bulan jadi Menhan, dan dalam enam bulan itu terbatas dalam situasi operasional, serta anggaran yang belum maksimal,” ujar Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa (16/6/20).
Baca juga : Penyiramnya Dituntut Hukuman Ringan, Novel Baswedan Anggap Jaksa ‘Hina Presiden’
Sebelumnya, Prabowo dikenal vokal dalam urusan alutsista. Selama Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Gerindra itu berkali-kali mengkritik pemerintahan Jokowi yang kurang memerhatikan sistem pertahanan. Mantan Pangkostrad tersebut juga menilai anggaran untuk persenjataan terlampau kecil.
Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan misi memperkuat pertahanan nasional dan perbaikan alutsista masih menjadi prioritas Prabowo. Meski begitu, ia mengaku perjuangan Prabowo masih terhambat dengan jumlah anggaran.
“Juga dalam pandemi virus Corona (Covid-19) ini tentunya ya mungkin akan dilakukan bertahap sesuai dengan program prioritas yang ada,” terang Dasco.
Baca juga : Godok Aturan Sendiri, Pemprov Aceh Siap Berangkatkan Jemaah Haji Tanpa Tergantung Kuota Pemerintah RI
Seperti diketahui, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, Kemenhan mendapat alokasi anggaran paling besar di Kabinet, yakni sebanyak Rp131 triliun. Bahkan setelah realokasi anggaran untuk penanganan pandemi virus Corona, anggaran Kemenhan masih yang terbesar, yaitu senilai Rp122 triliun.
Sebelumnya, pesawat jet tempur BAE Hawk 209 Tail milik TNI AU diketahui jatuh di permukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (15/6/20).
Selain itu, belum lama ini, pada Sabtu (6/6/20), helikopter MI-17 juga mengalami kecelakaan di Kendal, Jawa Tengah. Helikopter tersebut jatuh di kawasan industri ketika melakukan tactical manuver. Dalam insiden itu, lima orang meninggal dunia.