TIKTAK.ID – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan bahwa pihaknya bakal mengajukan calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
Puan menyampaikan hal itu untuk menepis anggapan PDIP hanya akan mengajukan calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, seperti yang selama ini kerap digaungkan.
Ketika Puan mendatangi kantor DPC PDIP Sragen pada Rabu (27/4/22), dia meminta kader agar bekerja keras memenangkan Pemilu 2024.
Baca juga : Kepuasan Publik terhadap Kinerja Ma’ruf Amin Anjlok, Begini Kata Jubir
“Solo Raya harus bisa menjadi kantong kemenangan nasional! Kerja turun lapangan! Jangan terpengaruh survei, karena itu hanya jadi pegangan. Jangan terganggu ada calon ini itu, yang penting kerja, kerja, dan menunggu instruksi Ketum. Nanti saya pastikan kita memiliki Capres dari PDI Perjuangan,” ungkap Puan melalui keterangan tertulis, seperti dilansir Tempo.co.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil sejumlah survei, PDIP kerap disinyalir hanya bakal mengajukan Puan menjadi wakil presiden untuk mendampingi Prabowo. Pasangan Prabowo-Puan bahkan disebut-sebut sebagai salah satu calon terkuat dalam Pilpres 2024.
Akan tetapi, PDIP juga dinilai punya calon potensial lain, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Ganjar terus meningkat. Dia dikabarkan bakal bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca juga : Gerindra Proyeksikan Wakil Anies Baswedan Maju Pilgub DKI 2024
Sekadar informasi, PDIP adalah satu-satunya partai yang memenuhi persyaratan ambang batas untuk mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden atau presidential threshold. Oleh sebab itu, sejumlah kader partai berlambang Banteng tersebut mulai menyerukan supaya mereka mengajukan pasangan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Lebih lanjut, Puan mengingatkan seluruh kader PDIP kalau tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada Juni 2022. Dia menyatakan waktu 20 bulan sebelum 14 Februari 2024 bukanlah waktu yang panjang.
“Tidak terasa nanti tahu-tahu kita sudah masuk 2023, lalu Februari 2024 sudah pencoblosan. Jadi saya minta segenap kader PDI Perjuangan agar mengingat bahwa Pemilu 2024 itu tinggal hitungan hari,” tegas Puan.
Baca juga : Jokowi Syukuri Ekonomi RI Positif di Tengah Gejolak
Selain itu, Puan menilai masih ada banyak pekerjaan untuk menghadapi Pemilu 2024. Dia menjelaskan, salah satu yang penting yaitu konsolidasi internal partai dan menuntaskan janji politik kepada rakyat dari Pemilu 2019 silam.