TIKTAK.ID – Ricky Yacobi merupakan idola para striker di era 1990-an. Bahkan tanpa Ricky, mungkin tak ada Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas.
Ricky diketahui meninggal dunia pada Sabtu (21/11/20) pagi WIB. Dia tergeletak di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, ketika sedang bermain dalam ajang silaturahmi Trofeo Medan Selection.
Kepergian pria 57 tahun tersebut pun menjadi duka untuk dunia sepakbola Indonesia. Pasalnya, Ricky adalah idola untuk para pesepakbola yang memulai karier di era 1990-an.
Mantan striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas menyebut Ricky sebagai inspirasi bagi para striker, termasuk Kurniawan Dwi Yulianto.
Pria yang akrab disapa Bepe itu mengaku dirinya salah satu pengidola Kurniawan, yang muncul pada 1994 dan gantung sepatu pada 2013.
“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Om Ricky Yacobi. Salah satu pesepakbola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia,” tulis Bepe melalui akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Detik.com.
“Salah satu tugas pesepakbola yakni melanjutkan apa yang sudah generasi sebelumnya kerjakan, dan menginspirasi generasi selanjutnya. Ricky Yacobi yang semasa bermain dijuluki Paul Brietner Indonesia ini, merupakan inspirasi saya sebagai pesepakbola,” imbuhnya.
Bepe menyatakan, jika tidak ada ujung tombak handal bernama Ricky Yacobi, maka tidak akan ada striker ganas bernama Kurniawan Dwi Yulianto. Ia melanjutkan, jika tidak ada Kurniawan, maka tidak akan ada juga pesepakbola nasional bernama Bambang Pamungkas.
“Selamat jalan Om Ricky Yacobi, doa terbaik untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga husnul khotimah, Aamiin,” kata Bepe.
Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga menyampaikan ucapan duka cita melalui situs resminya. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan, Indonesia telah kehilangan putra terbaik.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, PSSI turut berduka cita atas berpulangnya legenda timnas Indonesia, Ricky Yacobi. Semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kesabaran dan keikhlasan. Amin,” ucap Iriawan.
“PSSI dan Indonesia merasa kehilangan, karena ia salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki oleh bangsa kita dalam hal sepak bola,” pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menambahkan.