
TIKTAK.ID – Garam merupakan bahan makanan yang terdiri dari sekitar 40 persen natrium dan 60 persen klorida. Garam biasa digunakan untuk menambah rasa pada makanan atau mengawetkannya.
Natrium sendiri adalah salah satu mineral yang penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal. Selain itu, natrium juga dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan air dan mineral yang tepat.
Meski begitu, jika mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menimbulkan efek yang tidak menyenangkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Seperti dilansir Kompas.com,, berikut ini beberapa efek buruk atau bahaya konsumsi garam berlebihan:
Tubuh membengkak
Jika mengonsumsi terlalu banyak garam sekaligus, baik sekali makan maupun lebih dalam sehari, akan menimbulkan beberapa konsekuensi jangka pendek. Pertama, Anda dapat merasa lebih kembung atau bengkak dari biasanya.
Mengutip Health Line, kondisi itu akibat ginjal Anda ingin mempertahankan rasio natrium-air tertentu dalam tubuh . Ginjal pun menahan air ekstra untuk mengimbangi natrium ekstra yang Anda makan.
Oleh sebab itu, peningkatan retensi air ini menyebabkan pembengkakan, terutama di tangan dan kaki, serta menyebabkan berat badan Anda lebih dari biasanya. Kondisi ini tak boleh terus dibiarkan. Sebab, dapat memberatkan dan menurunkan fungsi ginjal.
Meningkatkan tekanan darah sementara
Makanan yang kaya garam bisa menyebabkan volume darah yang lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri Anda. Hal ini pun menimbulkan peningkatan tekanan darah sementara, meski tidak semua orang mengalami efek ini.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada 2019 maupun jurnal Nypertension pada 2016, menyebut orang yang resisten terhadap garam mungkin tidak mengalami peningkatan tekanan darah setelah makan kaya garam. Hal itu diperkirakan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetika dan hormon.
Haus yang intens
Makan makanan asin dapat menyebabkan mulut Anda kering atau merasa sangat haus. Mendorong Anda untuk minum adalah cara tubuh Anda mencoba memperbaiki rasio natrium-air. Kemudian adanya peningkatan asupan cairan menyebabkan Anda buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
Namun di sisi lain, gagal mengasup cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan kadar natrium dalam tubuh naik di atas tingkat yang aman, sehingga mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai hypernatremia. Kondisi ini membuat air keluar dari sel-sel Anda dan masuk ke dalam darah, sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium. Jika tidak ditangani, maka perubahan cairan ini bisa menyebabkan kebingungan, kejang, koma, bahkan kematian.