
TIKTAK.ID – Terlalu lelah atau capek kerja, salah satu masalah yang sering terjadi pada orang kantoran, biasa disebut dengan burnout syndrome. Kondisi itu tidak hanya menurunkan performa Anda dalam bekerja, namun ternyata dapat berpengaruh juga pada kesehatan, khususnya detak jantung Anda.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 menyebutkan bahwa burnout syndrome tidak masuk dalam kategori kondisi medis. Hal ini masuk dalam fenomena dunia kerja.
Burnout syndrome adalah kondisi stress kronis akibat pekerjaan yang ditandai rasa lelah, baik fisik maupun emosional.
Baca juga: Salah! Atasi Serangan Jantung Bukan Ditepuk, Begini Cara yang Benar
Pada umumnya, rasa lelah tersebut berasal dari ketidakmampuan memenuhi ekspektasi atau ketidakpuasan pada diri sendiri. Bila dibiarkan, maka akan berdampak pada hilangnya motivasi kerja, juga menurunnya kesehatan mental seseorang hingga munculnya stress dan depresi.
Lebih lanjut, kondisi ini dapat membuat tubuh Anda mudah terserang penyakit, seperti demam, flu, dan batuk. Bahkan parahnya, burnout syndrome juga dapat mempengaruhi irama detak jantung dan membuatnya tidak normal.
Penelitian dari European Journal of Preventive Cardiology memastikan bahwa rasa lelah dari burnout syndrome memang dapat menyebabkan gangguan pada detak jantung Anda.
Halaman selanjutnya…