TIKTAK.ID – Anggaran kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 di Tokyo diketahui membengkak hingga mencapai Rp32 M. Pembengkakan anggaran itu karena bertambahnya jumlah atlet yang lolos.
Menurut Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengajukan proposal setelah menyesuaikan dengan penambahan atlet yang lolos kualifikasi.
Awalnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memperkirakan hanya akan ada 25 atlet. Namun dalam rapat virtual yang berlangsung pada Jumat (25/6/21) malam dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan tim Chef de Mission Olimpiade Indonesia terjadi perubahan, yakni jumlah atlet yang lolos menjadi 28.
“Terdapat perubahan, sehingga kami harus melakukan review lagi terkait perubahan (anggaran) itu,” ujar Chandra, seperti dilansir detikSport, Sabtu (26/6/21).
Mulanya anggaran kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 di angka Rp30 miliar. Dana tersebut akan dipakai untuk kebutuhan tim selama berlaga di Olimpiade pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
“Tapi untuk nilainya saya masih belum tahu persis berapa (tambahan nilai anggarannya) karena langsung ke tim. Senin pastinya (jumlah anggarannya), karena perlu dilakukan review lagi,” terang Chandra.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal KOI, Ferry Kono menyatakan bahwa anggaran yang diajukan masih di angka Rp32 miliar. Ia mengklaim hanya mengajukan revisi untuk perubahan Surat Keputusan (SK) akibat penambahan atlet.
“Tetap Rp32 miliar (untuk kontingen Olimpiade Indonesia), dan yang kami ajukan revisi SK karena ada penambahan atlet,” ucap Ferry.
Untuk diketahui, 28 atlet yang sudah dipastikan berlaga di Olimpiade berasal dari delapan cabang olahraga, yaitu bulutangkis (11), atletik (2), panahan (4), menembak (1), rowing (2), angkat besi (5), surfing (1), dan renang (2).
Tiga di antaranya merupakan atlet yang baru saja lolos melalui jalur wildcard. Seperti cabor renang yang memperoleh wildcard, setelah berhasil mengumpulkan poin sesuai persyaratan FINA (Federasi Renang Internasional) pada seleksi tahap akhir Indonesia Olympic Trial di Stadion Akuatik GBK, 19-20 Juni silam.
Atlet tersebut adalah Aflah Fadlan Prawira (putra) dan Azzahra Permatahani (putri). Kemudian atletik juga mendapatkan wildcard untuk mengirimkan atletnya tampil di multiajang olahraga 23 Juli-8 Agustus 2021 melalui Universality Quota.
Selain itu, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) juga mengajukan sprinter putri Alvin Tehupeiory untuk mengisi University Quota atau wildcard, agar bisa tampil di Olimpiade.