TIKTAK.ID – Menggagas solusi untuk mengatasi kemacetan, Uber Technologies Inc menjalin kerja sama dengan Hyundai Motor untuk mengembangkan taksi terbang.
Hyundai memperkenalkan kendaraan terbang itu pada ajang Consumer Electronics Show (CES) yang digelar di Las Vegas, AS 7-10 Januari 2020. Kendaraan ini dapat mengangkut satu pilot dan empat penumpang dengan jarak tempuh 100 km.
Uber menyatakan kendaraan udara itu dapat beroperasi komersial pada 2023. Selain Hyundai, Uber juga akan menggandeng Aurora Flight, anak usaha Boeing, sebagai mitra.
Baca juga:Benarkah Wajah Baru iPhone Keluaran 2020 dan 2021 Bakal Bebas Notch dan Tanpa Port?
“Hyundai akan membangun kendaraan tersebut dan Uber akan menyiapkan fasilitas seperti konektivitas dan aplikasi bagi pelanggan,” bunyi pernyataan Uber dan Hyundai seperti dilansir Reuters, Selasa (7/1/20).
Shin Jai-won, Executive Vice President & Head of Urban Air Mobility Division Hyundai Motor, mengatakan biaya produksi kendaraan serta operasionalnya tergolong rendah, sehingga nantinya terjangkau publik.
“Biaya keseluruhan untuk memproduksi dan mengoperasikan kendaraan UAM (mobilitas udara perkotaan) harus benar-benar terjangkau bagi semua orang, sehingga mereka bisa menikmati kebebasan terbang,” ujar Shin.
Baca juga: Sistem Kecerdasan Buatan Google Deteksi Kanker Payudara Lebih Akurat Ketimbang Dokter
Pada tahun lalu Hyundai menginvestasikan 1,8 triliun Won (US$1,5 miliar) untuk mengembangkan teknologi Urban Air Mobility hingga 2025.
Halaman selanjutnya…