TIKTAK.ID – Siapa yang tak kenal dengan Donald Trump. Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) sekaligus yang sedang memimpin saat ini, adalah sosok yang banyak menuai kontroversi.
Donald Trump sendiri sebenarnya merupakan seorang pebisnis. Sejak 1971 ia memimpin The Trump Organization, perusahaan induk utama untuk semua usaha properti dan kepentingan bisnis miliknya.
Trump yang lahir pada 14 Juni 1946 itu menduduki kursi Presiden AS melalui jalur Partai Republik.
Trump menikah sebanyak 3 kali yakni dengan Ivana Trump pada 1977-1992, dengan Maria Maples pada 1993-1999, dan kini Trump didampingi istri bernama Melania Trump sejak 2005.
Melania Trump resmi menjabat sebagai Ibu Negara Amerika Serikat, sejak Trump resmi naik takhta kepresidenan AS pada November 2016.
Trump dikaruniai 5 anak, yaitu Ivanka Trump, Donald Trump Jr., Barron Trump, Tiffany Trump, dan Eric Trump.
Saat mulai menduduki takhta kepresidenan, nama Trump sering menuai kontroversi lantaran pernyataan-pernyataan bobong dan ngawur yang dilontarkannya. Termasuk persoalan tudingan ke China terkait Covid-19.
Sebelumnya Trump mengaku tak percaya keberadaan virus Corona hingga enggan mengenakan masker atau jaga jarak. Trump juga memberikan banyak tudingan terhadap China.
Kini, Trump harus menahan diri, karena ia dinyatakan positif Covid-19. Bukan hanya Trump, sang istri Melania Trump juga dinyatakan positif Covid-19.
Trump dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (1/10/20) malam waktu setempat dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit militer pada Jumat (2/10/20).
Trump meninggalkan Gedung Putih setelah pukul 6 sore waktu setempat, dan berjalan ke helikopter di South Lawn tanpa bantuan.
Dia melambai dan memberikan isyarat acungan jempol ke wartawan tapi tidak menjawab.
Trump juga mengonfirmasi soal kesehatannya melalui akun twitter miliknya.
Dalam akun Twitternya, Trump membenarkan ia dan istrinya positif Covid-19 dan akan menjalankan karantina.
“Malam ini @FLOTUS (istri Trump, red) dan saya dinyatakan positif Corona. Kami segera melakukan proses karantina dan pemulihan”, cuit Trump.
Kabar tersebut pun sontak membuat warganet seluruh dunia terkejut. Pasalnya, Trump dikenal selalu mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial terkait Corona.
Kerap ia menunjukkan kepada publik bahwa dirinya tidak percaya dengan virus Corona yang sedang berlangsung di seluruh penjuru negara.
Dokter Bornstein, Harold Bornstein menyebut bahwa Presiden AS memiliki indeks massa tubuh 29,5 yang berarti Trump memiliki kelebihan berat badan. Selain itu, Trump memiliki tingkat kolesterol setinggi 169.
Namun Trump tidak memiliki riwayat penyakit jantung, Trump sendiri pernah dirawat di rumah saat ia masih berusia 11 tahun karena usus buntu.
Meski demikian, hal yang mengejutkan adalah tersiarnya kabar beberapa waktu lalu, saat pakar kesehatan mental mengatakan bahwa Trump mengidap sakit jiwa, kepribadian paranoid, dan delusif.
Para pakar mengatakan sudah menjadi tanggung jawab mereka untuk memperingatkan publik Amerika akan bahaya kondisi psikologis Trump terhadap negara.
Dr Brandy Lee, asisten profesor di Fakultas Psikiatri Yale mengatakan bahwa penyakit kejiwaan Trump sangat jelas.
“Menurut saya sekarang publik sudah mulai menyadari hal ini,” katanya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI.
Kesimpulannya, Donald Trump memiliki “penyakit kejiwaan yang berbahaya” dan tidak layak menjadi pemimpin Amerika.