TIKTAK.ID – Di tengah kecamuk wabah Corona di Amerika Serikat yang telah mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal dunia, di Florida ditemukan sebuah kasus amuba langka yang dapat merusak otak manusia.
Departemen Kesehatan (DOH) Florida pada Jumat (3/7/20), mengumumkan kasus yang dikonfirmasi dari Naegleria fowleri, sebuah amuba bersel tunggal mikroskopis yang dapat menginfeksi dan menghancurkan otak. Dampaknya bisa fatal, kata DOH, seperti yang dilaporkan CNN.
Sejak 1962, tercatat hanya ada 37 kasus amuba jenis ini yang dilaporkan di Florida. Kasus ini ditemukan di Hillsborough County, namun DOH tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus-kasus itu.
Naegleria fowleri biasanya ditemukan di air tawar hangat seperti danau, sungai, dan kolam. DOH telah memperingatkan orang-orang yang berenang di sumber-sumber air tawar tersebut untuk mengetahui kemungkinan keberadaan amuba, terutama ketika airnya hangat.
Ini termasuk wilayah perairan terbuka seperti danau, sungai, kolam dan kanal. Infeksi biasanya lebih mungkin terjadi pada bulan-bulan musim panas yang lebih hangat seperti pada Juli, Agustus dan September.
“Efek kesehatan yang merugikan pada manusia dapat dicegah dengan menghindari kontak hidung dengan air, karena amuba masuk melalui saluran hidung,” kata DOH.
DOH merekomendasikan agar warga menghindari daerah air tawar hangat di sekitar pembangkit listrik dan air tawar dangkal selama periode suhu air tinggi, atau mereka harus menutup hidung mereka saat bermain di air tawar yang hangat.
DOH juga mencatat bahwa ada kemungkinan bisa terkena amuba melalui neti pot ketika membilas sinus yang tersumbat.
“Gunakan dengan rebus dan dinginkan suling, atau air steril untuk membuat larutan bilas sinus untuk neti pot atau melakukan ritual wudhu,” katanya.
Mereka yang terinfeksi Naegleria fowleri memiliki gejala seperti demam, mual dan muntah, serta leher kaku dan sakit kepala. Sebagian besar akan meninggal dalam seminggu.
DOH telah mendesak orang-orang yang mengalami gejala-gejala itu untuk “segera mencari pertolongan medis, karena penyakit ini berkembang dengan cepat”.
“Ingat, penyakit ini jarang terjadi dan strategi pencegahan yang efektif dengan berenang di musim panas pada kondisi aman dan santai,” kata DOH.
Antara 2009 dan 2018, hanya 34 infeksi yang dilaporkan di negara ini. Dari kasus-kasus itu, 30 orang terinfeksi oleh air di area rekreasi, tiga setelah melakukan irigasi hidung dengan air keran yang terkontaminasi, dan satu orang terinfeksi oleh air keran yang terkontaminasi yang digunakan pada slip-n-slide halaman belakang, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Di Amerika, ada setidaknya 143 kasus amuba yang diketahui terinfeksi, menurut Florida DOH. Dari jumlah itu, hanya empat yang selamat.