TIKTAK.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memerintahkan penarikan sebagian besar pasukan Amerika dari Somalia, kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (4/12/20). Penarikan itu merupakan bagian dari mundurnya pasukan AS secara global sebelum Trump meninggalkan jabatannya bulan depan.
Laporan Al Jazeera pada bulan lalu mencatat, kekuatan Komando Afrika Amerika Serikat (AFRICOM) memiliki rata-rata antara 650 hingga 800 personel di Somalia. Jumlah itu, termasuk pasukan khusus yang membantu melatih tentara Somalia.
Pentagon mengatakan Trump memerintahkan penarikan “mayoritas” pasukan AS hingga “awal 2021”.
“AS tidak menarik atau meninggalkan Afrika. Kami tetap berkomitmen untuk mitra Afrika kami dan mempertahankan dukungan melalui pendekatan seluruh pemerintah,” katanya dalam pernyataannya. “Meskipun ada perubahan dalam postur kekuatan, tindakan ini bukanlah perubahan dalam kebijakan AS.”
Pengumuman itu terjadi setelah pemerintahan Trump pada pertengahan November mengatakan pihaknya berencana untuk menarik beberapa pasukan AS keluar dari Irak dan Afghanistan sebelum presiden dari Partai Republik meninggalkan Gedung Putih pada Januari nanti.
Pentagon mengatakan pada 17 November, jumlah pasukan AS di Afghanistan akan dikurangi dari 4.500 menjadi 2.500, sementara jumlah pasukan di Irak dari 3.000 menjadi 2.500.
Pengurangan tersebut menuai kecaman dari beberapa pihak di Washington, termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Republik, Mitch McConnell yang mengatakan pada November bahwa “penarikan yang terlalu cepat di Afghanistan atau Irak adalah sebuah kesalahan”.
Belum ada reaksi langsung dari legislator AS atas penarikan pasukan dari Somalia itu.
Namun, mantan utusan khusus Somalia untuk AS, Abukar Arman mengatakan kepada Al Jazeera bulan lalu bahwa “di bawah kepemimpnan Trump, keterlibatan Amerika di Somalia tidak lain adalah bencana”.
“Tidak ada strategi; tentara bayaran dan pencari laba perang memamerkan pertunjukan,” katanya.
Dalam pernyataannya pada Jumat lalu, Pentagon berusaha mengecilkan implikasi dari penarikan itu.
“AS akan mempertahankan kemampuan untuk melakukan operasi kontraterorisme yang di Somalia, dan mengumpulkan peringatan dini dan indikator mengenai ancaman terhadap Tanah Air,” kata Departemen itu.
Pentagon juga mengatakan beberapa pasukan AS dapat dipindahkan ke luar Afrika Timur.
Jumlah yang tidak ditentukan akan dipindahkan ke negara tetangga, memungkinkan untuk operasi lintas batas, katanya.