TIKTAK.ID – Washington kembali membuka perundingan dengan Taliban di Qatar pada Sabtu (7/12/19), kata salah satu sumber AS. Perundingan ini kembali digelar setelah tiga bulan sebelumnya Presiden Donald Trump tiba-tiba menghentikan upaya diplomatik yang dapat mengakhiri perang terpanjang bagi Amerika, seperti yang dilaporkan media Prancis, France24.
Pada September, Amerika Serikat dan Taliban berada di ambang penandatanganan perjanjian damai yang akan membuat Washington menarik ribuan tentara dengan imbalan jaminan keamanan dari Taliban.
Kesepakatan ini juga diharapkan dapat membuka jalan menuju pembicaraan langsung antara Taliban dan pemerintah Kabul. Sehingga memungkinan perjanjian damai setelah lebih dari 18 tahun perang.
Baca juga: Timothy, Sandera Taliban yang Dibebaskan, Buka Suara
Namun pada bulan yang sama, Trump tiba-tiba menarik diri dari pembicaraan rahasia dengan Taliban di Camp David, AS, setelah pembunuhan seorang tentara Amerika.
“AS kembali bergabung dengan pembicaraan hari ini di Doha. Fokus diskusi kali ini adalah pengurangan kekerasan yang mengarah pada negosiasi intra-Afghanistan dan gencatan senjata,” kata sumber AS.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, menyatakan hal yang sama. Departemen Luar Negeri Afghanistan menyatakan dukungan gencatan senjata, dengan prioritas utama sebelum Kabul memasuki negosiasi dengan pemberontak.
Baca juga: Taliban Sambut Baik Tawaran Damai Trump
Halaman selanjutnya…