
TIKTAK.ID – Amerika Serikat berencana akan memasukkan ke dalam daftar hitam sejumlah kapal tanker yang memfasilitasi perdagangan minyak antara Iran dan Venezuela, tulis laporan Wall Street Journal pada Selasa (9/6/20), seperti yang dilaporkan Sputnik.
Kantor Departemen Pengendalian Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan Amerika bahkan berencana menambahkan hingga 50 kapal tanker ke dalam daftar hitamnya karena berkerja sama dengan Presiden Venezuela Nicholas Maduro, kata laporan itu, mengutip sumber yang mengetahui masalah itu.
Pekan lalu, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terkait Venezuela terhadap empat entitas dan empat kapal tanker minyak yang berlayar di bawah bendera Panama, Bahama dan Kepulauan Marshall.
Baca juga: Keluarga Iyad Hallaq Pesimis Israel Bakal Selidiki Pembunuhan Pemuda Autis Palestina oleh Tentaranya
Sebelumnya, lima kapal tanker Iran telah mengirimkan minyak ke Venezuela dalam beberapa pekan terakhir.
Sanksi tambahan kepada kapal tanker akan menandai perluasan dramatis upaya Amerika Serikat untuk mengganggu perdagangan antara Iran dan Venezuela, laporan itu menambahkan.
Perwakilan Khusus AS untuk Iran, Brian Hook baru-baru ini mengatakan bahwa Amerika Serikat menandai sekitar 150 tanker Iran dan berjanji untuk terus melakukannya di masa depan.
Pada 14 Mei, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengatakan penelusuran dan pelacakan kapal tanker bahan bakar yang memasuki perairan Venezuela merupakan pelanggaran hukum internasional.
Halaman selanjutnya…