TIKTAK.ID – “Ancika 1995” adalah film lanjutan mengenai Dilan usai putus dari Milea. Film kali ini pun cukup menjadi perhatian publik lantaran tidak kembalinya Iqbaal Ramadhan memerankan karakter fenomenal tersebut.
Tokoh Dilan dalam film “Ancika 1995” kini diperankan oleh aktor Arbani Yasiz yang sepak terjang di bidang akting tak perlu diragukan lagi. Meski begitu, menggantikan Iqbaal ternyata membuatnya dibanding-bandingkan. Lantas, bagaimana tanggapan Arbani mengenai hal itu?
“Sama sekali tidak mengganggu sih, karena balik lagi, di sini niatnya kita mau berkarya dan saya ditunjuk oleh Ayah Pidi Baiq. Saya juga mengikuti screentest,” ungkap Arbani dalam jumpa pers di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (2/4/23), seperti dilansir Kapanlagi.com.
Kemudian Arbani dengan bijak mengatakan menyerahkan kepada masyarakat untuk nantinya menyukai Dilan versi Iqbaal Ramadhan atau dirinya. Namun yang terpenting, kata Arbani, dirinya bakal menunjukkan yang terbaik.
“Bagaimana pun juga pendapat masing-masing orang mau suka dengan Dilan yang mana. Mau versi Iqbaal, atau Dilan versi Ancika 1995, terserah mereka, namun yang penting kita niatnya baik,” tutur Arbani.
Mengacu pada judul dan ceritanya, “Ancika 1995” bakal mengambil latar pada 1995. Untuk menghidupkan peran Dilan yang telah menjadi mahasiswa pada masa itu, Arbani Yasiz pun banyak bertanya. Termasuk kepada Pidi Baiq selaku penulis seri novel Dilan.
“Ketika proses reading saya banyak bertanya-tanya bagaimana kehidupan pada 1995. Saya juga ngobrol dengan Ayah, seperti apa dulu kalau nelepon masih pakai koin yang bisa ditarik, naik angkot berapa perak,” terang Arbani.
Sementara itu, Budi Ismanto selaku Produser Film “Ancika 1995” memberikan penjelasan terkait alasan Iqbaal tak lagi memerankan Dilan.
“Tidak memakai Iqbaal lagi karena yang bersangkutan tidak ingin lagi memerankan Dilan,” ucap Budi Ismanto saat jumpa pers di Bandung, Minggu (2/4/23), mengutip Okezone.com.
Budi menilai sosok Arbani adalah salah satu aktor yang paling tepat memerankan sosok Dilan dibanding yang lain.
“Mengapa Arbani, karena menurut saya dan yang lain, Arbani merupakan pilihan yang paling tepat,” tutur Budi.