TIKTAK.ID – Salah satu paten Apple yang diajukan oleh perusahaan kepada Kantor Paten dan Merek Dagang AS akhirnya telah direstui. Paten yang berjudul “Memodifikasi Fungsionalitas Perangkat Elektronik Selama Terpapar Kelembapan” tersebut membuat iPhone bisa tetap dipakai di tengah hujan.
Untuk diketahui, selama ini beberapa ponsel pintar termasuk iPhone memang mampu bertahan dari guyuran air atau suhu lembab. Namun tak mudah mengoperasikan ponsel jika layar atau jari pengguna dalam kondisi basah.
Apple lantas merancang sensor yang membuat layar iPhone bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lembap, termasuk ketika hujan ringan, saat layar basah, atau ketika iPhone dioperasikan di dalam air.
Paten itu menyebut “sentuhan palsu” dari air pada layar iPhone bakal terdeteksi oleh teknologi baru Apple yang dijelaskan dalam paten tersebut. Usai terdeteksi oleh sensor, sentuhan palsu itu akan ditolak. Guna mempermudah pengoperasian layar iPhone ketika basah atau lembap, tata letak tombol di layar bakal diubah menjadi lebih besar. Praktik tersebut pun akan meminimalisasi kekeliruan input sentuhan atau tekanan pada layar.
Sementara itu, layar iPhone akan otomatis berubah menjadi layar yang peka terhadap tekanan, sebagaimana teknologi Force Touch dan 3D Touch.
Seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (6/7/22), aplikasi kamera iPhone bakal menyediakan mode kering, basah, dan bawah air, sebagaimana gambar dalam paten Apple.
Setiap mode akan dilengkapi antarmuka (UI) yang berbeda. Hal itu untuk memudahkan pengoperasian sesuai kondisi layar. Contohnya jika menggunakan mode basah, maka sejumlah fitur kamera dihapus dari UI. Saat dalam mode bawah air, beberapa tombol dibuat menjadi lebih besar, sehingga lebih mudah dioperasikan, walaupun fiturnya lebih terbatas ketimbang mode lain.
Demi menjaga perangkat tetap aman, layar iPhone menampilkan kedalaman perangkat ketika berada di bawah air. Pengguna pun dapat mengurangi risiko jika iPhone berada di ambang batas kedalaman air yang didukung.
Walaupun paten ini sudah memperoleh izin dari regulator terkait, masih belum bisa dipastikan apakah teknologi dalam paten tersebut bakal langsung diterapkan pada iPhone atau perangkat Apple lainnya.