TIKTAK.ID – PDIP diketahui telah mengumpulkan para petinggi partai politik koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Kamis (6/5/21). Akan tetapi, perwakilan Partai Golkar dan NasDem tidak menghadiri pertemuan yang digelar di DPP PDIP tersebut.
Untuk diketahui, acara dihadiri oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia menjamu Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PBB, Afriansyah Noor.
Kemudian hadir pula Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Verry Surya Hendrawan, serta Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni.
PDIP menjamu mereka dengan makanan Nusantara, seperti bakso hingga nasi liwet. PDIP mengklaim pertemuan tersebut sekadar silaturahmi tanpa bahasan politik.
“PDI Perjuangan akan terus membangun semangat persahabatan. Bahkan, dulu sebelum pelaksanaan Idulfitri, Bung Karno sempat meminta Kiai Wahab untuk betul-betul menjadikan Idulfitri itu guna membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa, untuk menyatukan seluruh spirit kebangsaan kita,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Sementara itu, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan diundang dalam acara itu. Tetapi ia mengaku tidak bisa memenuhi undangan karena ada wawancara di Metro TV.
“Saya di jam yang sama talkshow di Metro TV mengenai digital broadcasting,” terang Johnny, Kamis (6/5/21).
Johnny pun memperlihatkan tangkapan layar di grup Koalisi Indonesia Kerja. Sekjen PKPI, Verry Surya tampak membagikan foto pertemuan tersebut dengan keterangan: “Kami bahagia”. Lantas Johnny membalas unggahan tersebut dengan permintaan maaf karena tidak bisa ikut hadir.
Lebih lanjut, Johnny membantah NasDem dan Golkar tak diajak dalam pertemuan karena koalisi menuju 2024. Ia menyatakan bahwa pihaknya tetap setia dengan koalisi pendukung Jokowi.
“NasDem tetap menjaga soliditas koalisi pemerintah/koalisi Kabinet Indonesia Maju, bersama-sama dengan semua partai koalisi,” tutur Johnny.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Golkar Zulfikar Arse menolak berkomentar ketika ditanya terkait pertemuan itu.
“Mengenai hal itu, saya tidak tepat menjawab, karena yang tepat itu Sekjen,” tulis Zulfikar melalui pesan singkat, Jumat (7/5/21).