Apa Saja Kontribusi RI atas Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza?
TIKTAK.ID – Pada Selasa (12/12/23) lalu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) telah menghasilkan resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza yang selama ini diserang oleh Israel. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memaparkan kontribusi Indonesia di balik resolusi MU PBB tersebut.
Kemlu RI menjelaskan hal itu melalui siaran berita di situs web resminya, seperti dilansir detikcom pada Kamis (14/12/23).
Sebelum resolusi dihasilkan, Indonesia menggalang dukungan 11 negara guna mendukung resolusi tersebut. Ke-11 negara itu yakni Afrika Selatan, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Maladewa, Namibia, Timor Leste, Turkiye, dan Thailand.
Baca juga : Nusron Wahid Tanggapi Pencopotan Dirinya dari Ketua PBNU
Negara-negara tersebut menyampaikan surat bersama (joint letter) kepada Presiden Majelis Umum PBB untuk mendukung permintaan Kelompok Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) supaya Majelis Umum PBB dapat segera menggelar sidang darurat (Emergency Special Session/ESS) ke-10.
Kemudian peran penting yang dijalankan Indonesia adalah menjadi co-sponsor resolusi itu. Mulanya, resolusi bertajuk “Perlindungan Warga Sipil dan Menjunjung Tinggi Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan” diajukan oleh Mesir atas nama Kelompok Arab dan OKI.
Draf resolusi itu dibahas dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB. Inti dari draf resolusi yaitu meminta agar segera dilakukan gencatan senjata, melindungi warga sipil, melepas seluruh sandera, serta memastikan pemenuhan kewajiban hukum humaniter internasional.
Baca juga : KontraS: 3 Capres Belum Tunjukkan Komitmen Perlindungan HAM
“Indonesia bersama 104 negara lainnya ikut menjadi co-sponsor atas resolusi tersebut,” jelas Kemlu RI.
Selain itu, Menlu RI Retno Lestari Priansari Marsudi melakukan diplomasi ke sejumlah negara anggota tetap DK PBB, yakni RRT, Rusia, Inggris, dan Prancis, demi menggalang dukungan gencatan senjata di Gaza.
Akhirnya sidang darurat benar-benar diselenggarakan Majelis Umum PBB. Resolusi pun disahkan, dengan hasil 153 negara setuju, 10 negara menolak, dan 23 negara abstain. Indonesia memiliki peran di balik lahirnya resolusi gencatan senjata Gaza itu.
Baca juga : Hasto Sebut Aksi Gibran di Debat Capres ‘Upaya Mengompori’
“Keberhasilan MU PBB untuk mengadopsi Resolusi itu dengan dukungan yang tinggi, tak lepas dari upaya Indonesia yang terus melakukan mobilisasi suara dengan berbagai pendekatan ke negara-negara anggota, termasuk di wilayah Asia Tenggara, Karibia, dan Amerika Latin. Sebagian besar negara Uni Eropa kini juga ikut mendukung Resolusi tersebut,” tutur Kemlu RI.