
TIKTAK.ID – Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman disebut-sebut akan menjadi duta besar. Namun hingga kini masih belum diketahui siapa yang akan menggantikan posisi Fadjroel ataupun nasib eksistensi posisi Jubir ke depannya.
Sementara itu, nama Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, sempat masuk ke isu reshuffle Kabinet usai didorong elite Partai Demokrat. Fahri pun kerap mengkritik komunikasi Istana dengan menyebutnya bak pemadam kebakaran. Akan tetapi, Fahri mengklaim tidak tertarik menjadi Jubir Presiden Jokowi.
“Aku sedang tidak siap jadi pejabat. Nanti saja 2024, sekarang jadi rakyat biasa dulu, dan menyelami apa yang terjadi di bawah,” ujar Fahri kepada wartawan, Minggu (27/6/21), seperti dilansir detik.com.
Baca juga : Desakan Agar KPI Tegas Terkait Kontroversi Sinetron ‘Zahra’ Terus Mengalir
Menurut Fahri, masih ada banyak orang selain dia yang mampu mengisi posisi Jubir. Fahri mengaku akan pensiun terlebih dahulu, meski ditawari untuk menjadi Jubir.
“Banyak orang yang jago, kalau aku mau pensiun saja dulu,” tutur Fahri.
Perlu diketahui, dari daftar 33 calon Duta Besar Republik Indonesia (RI), terdapat nama Fadjroel. Meski begitu, masih ada tanda tanya terkait posisi Jubir presiden jika Fadjroel menjabat Duta Besar RI.
Baca juga : 8 Orang Pengurus Yayasan Pusdiklat Dai Ditangkap Usai Ngaku Nabi ke-28
Di sisi lain, pimpinan Komisi I DPR RI membenarkan informasi mengenai ke-33 nama calon Dubes RI yang beredar. Ia menyebut ke-33 nama tersebut bakal menjalani uji kelayakan di Komisi I pada Juli 2021.
“Insyaallah Komisi I akan melakukan fit and proper test pada minggu kedua bulan Juli,” ucap Ketua Komisi I, Meutya Hafid, Jumat (25/6/21).
Dari daftar calon Dubes tersebut, tercantum nama Ketua Kadin Rosan Roeslani sebagai calon Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) dan nama Zuhairi Misrawi calon Dubes RI untuk Tunisia. Sedangkan Fadjroel tertulis akan menjadi calon Dubes RI untuk Kazakhstan.
Baca juga : Muhammadiyah: Jokowi Akan Jadi Negarawan Jika Benar-benar Komitmen Cukup Dua Periode
Lebih lanjut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyatakan bahwa kemungkinan tidak ada lagi jabatan Jubir Presiden Joko Widodo (Jokowi), usai Fadjroel menjabat Dubes RI.
“Mungkin tidak (ada Jubir Presiden lagi). Sebab, nanti pasti apa Bapak Presiden menunjuk lagi staf khusus bidang komunikasi atau tidak, tapi saya kira insyaallah berjalan seperti biasa saja,” jelas Ngabalin, Sabtu (26/6/21).