Anies Tegaskan Gugatan ke MK Tetap Berlanjut Ditengah Spekulasi Nasdem Merapat ke Prabowo
TIKTAK.ID – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menampik pertemuan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto akan menyebabkan gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang sedang dia ajukan jadi gembos.
Anies pun mengeklaim bahwa dirinya yakin Partai NasDem bakal mendukung gugatan sengketa hasil Pilpres yang dia ajukan ke Mahkamah Konstitusi atau MK. Dia menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan itu adalah NasDem mengirimkan 12 pengacara untuk mendukung gugatan yang diajukan Anies itu.
“Setahu saya, MK itu ada pengacara, dan Pak Sekjen NasDem (Hermawi Taslim) tadi cerita, ada sebanyak 12 pengacara yang didukung dari Partai NasDem,” ungkap Anies saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/3/24), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : MK Terima Gugatan Pertama dari Parpol soal Sengketa Pemilu Oleh Nasdem
Oleh sebab itu, Anies menilai dengan dikirimnya 12 pengacara, publik dapat menyaksikan bahwa Partai NasDem memang mendukung gugatan sengketa hasil Pilpres ke MK. Dia lantas menganggap isu bergabungnya Partai NasDem dengan ke Koalisi Indonesia Maju, masih spekulatif.
“Jadi publik nanti bisa menyaksikan sendiri. Menurut saya pada saat ini, apa pun spekulasi, dan lain-lain, tak dapat disebut sebagai fakta, nanti lihat saja dalam perjalananannya,” tutur Anies.
Kemudian Anies menegaskan bahwa saat ini dirinya bersama Timnas AMIN masih fokus untuk melakukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi.
Baca juga : Anies Nilai Pertemuan Paloh-Prabowo Baik Meski Tak Ada Pembahasan Khusus
“Itulah proses yang tengah kami kerjakan. Jadi, perjalanan masih panjang. Sebab, siapa pun yang nanti terpilih itu pembentukan Kabinet baru bulan Oktober, dan sekarang masih bulan Maret,” jelas Anies.
Perlu diketahui, Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sudah mendaftarkan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), pada Kamis (21/3/24). Mereka meminta agar Pemilu diulang tanpa diikuti oleh calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka.
Di sisi lain, pertemuan Surya Paloh dengan calon presiden nomor urut 02 terpilih, Prabowo Subianto, pada Jumat (22/3/24), menimbulkan spekulasi kalau Surya Paloh berencana membawa Partai NasDem merapat ke Prabowo-Gibran dan bergabung ke pemerintahan.
Baca juga : Gibran Tepis Tudingan Jokowi Bakal Ikut Atur Kabinet Prabowo
Mengutip Viva.co.id, gelagat tersebut muncul saat Surya Paloh sebagai Ketua Umum partai pengusung Anies-Muhaimin, menjadi tokoh pertama dari kubu rival di Pilpres 2024 yang memberi ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran.