
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei serologi, hampir separuh warga Jakarta pernah terinfeksi virus Corona. Survei itu dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia pada 15-31 Maret 2021, terhadap sebanyak 4.919 orang di Jakarta.
“Hasilnya, ditemukan separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19,” ujar Anies melalui unggahannya di Instagram, Sabtu (17/7/21), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Menurut Anies, survei serologi mengukur proporsi warga yang mempunyai antibodi terhadap virus Corona. Ia menyebut antibodi akan terbentuk bila seseorang pernah terpapar atau sudah mendapat vaksin. Ketika survei itu dilaksanakan, baru 11,4 persen penduduk Jakarta yang sudah divaksin.
Baca juga : Berikut Daftar Warga yang Boleh Keluar Daerah Saat Libur Iduladha
Kemudian survei menyatakan bahwa dari 4.919 orang responden, terdapat 44,5 persen sudah pernah terinfeksi virus Corona. Hal itu berarti dari 10,6 juta penduduk Jakarta, diperkirakan ada sekitar 4.717.000 orang di Ibu Kota yang pernah terpapar Covid-19.
“Saat survei ini dilakukan, total kasus terkonfirmasi di Jakarta yakni 382.055. Artinya, dari jumlah 4,7 juta estimasi warga yang pernah terinfeksi, hanya 8,1 persen yang terdeteksi,” tutur Anies.
Padahal, Anies mengklaim cakupan testing di Jakarta sudah sangat tinggi, bahkan hingga 20 kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Anies pun menilai hal itu berarti bahwa banyak kasus tidak bergejala, sehingga tidak pernah dites dan tidak terdeteksi.
Baca juga : Warganet Heboh, Ada SBY di Film ‘The Tomorrow War’
Anies juga mengatakan hasil survei serologi menjadi dasar ilmiah untuk pengambilan keputusan dan penyusunan strategi menghadapi pandemi. Ia mengaku telah melaporkan hasil survei tersebut ke Pemerintah Pusat.
Lebih lanjut, menurut hasil survei lainnya, ditemukan bahwa separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi Covid-19 terbanyak pada rentang usia 30-49 tahun. Sementara infeksi pada segmen perempuan lebih tinggi dengan 47,9 persen.
Survei itu menyebut lebih banyak yang terinfeksi yakni kelompok yang sudah menikah dengan 39,8 persen, dan penduduk paling banyak terinfeksi tinggal di wilayah penduduk dengan 48,4 persen. Selain itu, mereka yang terinfeksi lebih banyak berada dalam kondisi tubuh kelebihan berat badan dan obesitas serta kadar gula darah yang tinggi.