
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan bahwa Indonesia dibangun melalui perjuangan dan dengan imajinasi. Anies mengatakan imajinasi itu terkait sebuah negara merdeka dan negara yang melindungi warganya.
“Imajinasi mengenai negara yang mempersatukan semua komponen bangsa, dan menyelenggarakan keadilan sosial. Imajinasi tersebut lantas diwujudkan oleh para pendiri bangsa ke dalam janji kemerdekaan,” ujar Anies dalam keterangannya, Sabtu (1/5/21), seperti dilansir Beritasatu.com.
Anies menyebut imajinasi dibangun melalui kata dan kalimat.
Anies melanjutkan, kata dan kalimat itu pun disebarkan melalui buku, majalah, koran, dan media massa.
“Oleh sebab itu, kita mengikuti pencalonan Kota Buku Dunia UNESCO pada 2023. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia,” terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Terlebih, Anies menyatakan penerbit buku pertama berdiri di Jakarta dan menjadi tempat perhelatan diskusi-diskusi besar kebangsaan. Ia juga menyebut di Jakarta kemerdekaan Indonesia berkumandang.
“Jakarta menjadi tempat penyemaian yang baik bagi kemerdekaan Indonesia yang dari imajinasi. Berdasarkan aspek sejarah dan keterkaitannya dengan literasi dan perbukuan ini, maka Jakarta mengajukan diri menjadi Kota Buku Dunia dan juga akan mengajukan proposal sebagai Kota Sastra. Jakarta sudah sangat siap untuk menyambut keduanya,” ucap Anies.
Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti pencalonan sebagai UNESCO World Book City (WBC) atau Kota Buku Dunia UNESCO pada 2023, seiring dengan kenaikan literasi warga. Proposal pencalonan tersebut pun telah dikirimkan kepada UNESCO pada 15 April 2021 silam. Untuk pencalonan ini, Jakarta bakal mengusung tagline Eja.kar.ta Everybody’s Reading.
Anies sendiri mengklaim dalam beberapa tahun belakangan, Jakarta mengalami kenaikan literasi warga akibat adanya dukungan dari program utama Pemprov DKI Jakarta. Ia memaparkan, hingga 2020, tercatat 19 persen penerbit di Indonesia berada di Jakarta dan telah mendaftarkan sebanyak 14.906 ISBN.
“Jakarta juga berkontribusi terhadap 25 persen koleksi digital nasional. Angka ini pun cukup signifikan dalam menempatkan Indonesia sebagai negara paling produktif dalam industri penerbitan di Asia Tenggara pada 2019,” jelas Anies dalam keterangannya, Sabtu (1/5/21), mengutip Okezone.com.