TIKTAK.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa terlalu dini untuk membahas nama-nama yang bakal dicalonkan menjadi presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Riza menyampaikan hal itu untuk menanggapi hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan sebagai kandidat yang paling banyak dipilih oleh anak muda untuk menjadi presiden Indonesia di masa mendatang.
“Ini masih 2021 bulan Maret. Jadi terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, dan terlalu prematur kalau bicara Pilpres,” ujar Riza, Selasa (23/3/21), seperti dikutip Kompas.com dari Tribun Jakarta.
Menurut Riza, saat ini Pemerintah Pusat dan Daerah lebih fokus untuk melayani masyarakat dan memastikan program pembangunan berjalan optimal.
“Tugas kita yakni melayani, membantu masyarakat, serta memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera, dan produktif,” tegas Riza.
Perlu diketahui, hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa Anies banyak mendapat suara dari pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei tersebut, 15,2 persen anak muda memilih Anies sebagai presiden dari 17 nama yang dijadikan pilihan.
Kemudian dari segi etnis, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga banyak mendapat dukungan dari anak muda Melayu yakni 26,3 persen. Sedangkan dari rentang usia 17-21 tahun, Anies paling banyak dipilih oleh usia 20 tahun yakni 18,5 persen.
Lebih lanjut, dari segi pendidikan, Anies paling banyak dipilih oleh anak muda lulusan SLTA, yaitu 17,3 persen.
Adapun dari segi gender, kalangan perempuan yang banyak memilih Anies hingga 16,3 persen.
Selain itu, hasil survei juga menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan kedua tokoh yang paling dipilih anak muda untuk jadi presiden dengan perolehan suara 13,7 persen.
Setelah Ganjar, terdapat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 10,2 persen.