TIKTAK.ID – Akibat Pandemi Covid-19, bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diharapkan dapat membantu meningkatkan kembali perekonomian rakyat. Namun pembahasan mengenai refocusing anggaran (pergeseran anggaran) untuk penanganan pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Pemprov DKI pun masih belum memutuskan pos dana apa yang akan digunakan untuk membantu pemulihan perekonomian dan kondisi masyarakat. Di sisi lain, muncul berbagai desakan dari Anggota Dewan untuk “mengorbankan” sejumlah megaproyek Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan demi keselamatan rakyat.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini megaproyek Anies yang sedang berlangsung saat ini.
Baca juga : Mahfud Jelaskan Indonesia Darurat Militer yang Dimaksud Muhadjir
Formula E
Federasi Otomotif Internasional (FIA) selaku penyelenggara Formula E, telah menyampaikan jadwal sementara musim balap 2022. Tetapi tidak ada nama DKI Jakarta sebagai salah satu kota yang menyelenggarakan balap mobil listrik pada jadwal tersebut. Oleh sebab itu, ajang balap yang diimpikan Anies itu terancam batal untuk ketiga kalinya sejak direncanakan terselenggara pada musim balap 2020.
Kemudian anggota legislatif DKI Jakarta meminta Pemprov DKI agar menarik kembali uang yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk event balap yang tidak jelas kapan terselenggara. Hal itu karena saat ini Jakarta sedang membutuhkan uang untuk penanganan Covid-19 yang masih menunjukkan tren penularan tinggi.
Untuk diketahui, pos anggaran untuk penyelenggaraan Formula E dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Sejak 2020, Pemprov DKI telah menyetor uang sebesar Rp360 miliar ke pihak penyelenggara untuk commitment fee dan biaya sosialisasi sejumlah Rp600 juta.
Baca juga : Risma Temukan Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Masih Salah Sasaran
Selain itu, pendanaan lainnya senilai Rp934 miliar digunakan untuk pembayaran asuransi penyelenggaraan Formula E. Pemprov DKI juga mengajukan anggaran ajang balap listrik itu melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo senilai Rp306 miliar, sehingga total keseluruhan mencapai Rp1,6 triliun.
Pembangunan JIS dan Revitalisasi TIM
Anggota Dewan mengimbau Pemprov DKI untuk menggunakan anggaran pembangunan sejumlah proyek infrastruktur dalam penanganan pandemi, seperti pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Anggaran untuk pembangunan JIS mencapai Rp1,18 triliun. Sedangkan dana untuk revitalisasi TIM sejumlah Rp200 miliar. Total uang yang bisa digunakan untuk refocusing anggaran pada tahun ini yakni Rp2,98 triliun.