
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan pertambahan kasus virus Corona di Jakarta sangat cepat. Anies mengaku kasus Corona saat ini sudah ada di semua kawasan di Jakarta.
“Kemarin di Jakarta ada 160 kasus, pagi hari ini sudah bertambah menjadi 208 kasus. Pertambahannya sangat cepat dan tidak lagi ada di kawasan tertentu. Saat ini sudah di semua kawasan,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, seperti dilansir Detik.com, Kamis (19/3/20).
Anies menyatakan pihaknya bersama Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan para pemuka semua agama telah menyepakati sejumlah hal untuk mencegah penyebaran virus Corona. Ia mengungkapkan akan ada penundaan kegiatan peribadatan di rumah ibadah.
Anies menjelaskan, dalam pertemuan itu telah menghasilkan kesepakatan beberapa hal mendasar. Pertama, menyepakati bahwa akan secara serius melakukan pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen. Kedua, menyepakati kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah-rumah ibadah, untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan.
Baca juga: Ahok Dikabarkan Positif Terpapar Corona, Benarkah?
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, kebijakan ini diberlakukan hingga 2 minggu ke depan. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi.
“Untuk sementara waktu kita melakukan selama 2 minggu ke depan ditunda, nanti kita pantau kondisinya 2 minggu lagi,” terang Anies.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis peta kronologi dan pergerakan pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19). Masyarakat dapat mengidentifikasi pergerakan pasien orang per orang, berdasarkan peta yang disebar di laman corona.jakarta.go.id.
Beberapa pergerakan yang disiarkan ialah pergerakan pasien nomor 01. Tertulis ia terkena pertama kali di Paloma Bistro, kemudian bergerak ke rumah kasus 01, dan berujung ke RSPI Sulianti Saroso.
Pada pasien nomor 54, bergerak dari rumah kasus 54 ke arah praktik dokter, kemudian langsung berpindah ke Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto.
Sementara pasien nomor 06 terdeteksi pertama kali terjangkit di Klub Dansa Amigos. Setelah itu, ia ke kawasan Aruba dan kembali ke Rumah Kasus nomor 06. Kemudian pasien nomor 06 beranjak ke St. Carolus dan akhirnya dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.
Halaman selanjutnya…