TIKTAK.ID – Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero)Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dari jabatannya. Sebab, Andre mengatakan Ahok telah membuat Pertamina gaduh.
“Menurut saya, tidak ada gunanya Presiden mempertahankan Pak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komut Pertamina. Pertama, karena yang bersangkutan selalu membikin gaduh,” ujar Andre kepada wartawan, seperti dilansir Detik.com, Selasa (15/9/20).
Permintaan Andre tersebut tak terlepas dari pernyataan perihal aib manajemen Pertamina. Andre pun menilai permasalahan internal Pertamina bukan untuk diumbar-umbar ke publik.
Baca juga : Luka Belum Kering, Syekh Ali Jaber Titip Pesan ke Jokowi Lewat Mahfud MD
“Seharusnya Komut itu kalau ada masalah, melakukan perbaikan dan menyelesaikan di internal, atau laporkan ke Menteri BUMN. Bukannya malah mengumbar ke keluar, sehingga menimbulkan kegaduhan dan memberikan citra negatif kepada Pertamina. Padahal Pertamina tengah berjuang di semester kedua tahun 2020 ini untuk mengembalikan dan mendapatkan keuntungan setelah di semester pertama rugi kan?” tutur Andre.
Andre pun mengaku menyayangkan upaya Pertamina memperbaiki kinerjanya justru dipatahkan dengan pernyataan-pernyataan Ahok yang negatif. Politikus Partai Gerindra tersebut kemudian menyindir balik Ahok.
“Kalau memang memiliki kinerja baik, Pak Ahok itu bicara kilang, bicara ini. Pak Ahok itu ke kilang baru 1 kali, ke Tuban waktu mendampingi Presiden. Coba, pernah nggak ke kilang Pertamina yang lain?” tanya Andre.
Baca juga : PDIP Bela Ahok yang Dituding Suka Bikin Gaduh oleh Gerindra
“Yang kedua, pernah nggak Pak Ahok ke unit hulu, ya, ke unit hulu Pertamina, sekali saja? Catat kapan waktunya, lalu tunjukkan ke kita prestasi Pak Ahok itu apa sih? Apa saja yang dilakukan Pak Ahok di Pertamina? Dia mengklaim ini kinerjanya, yang mana?” lanjut Andre.
Lebih lanjut, anggota DPR asal Sumatera Barat itu menyatakan perbaikan kinerja yang kini ditunjukkan Pertamina bukanlah hasil kerja Ahok. Ia menegaskan, untuk perbaikan Pertamina ke depan, lebih baik Jokowi mencopot Ahok.
“Kalau direcoki dengan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan kegaduhan dan citra negatif ke Pertamina itu kan nggak baik untuk perusahaan. Komisaris kok malah bikin gaduh, Komut malah memberikan citra negatif, jadi lebih baik copot saja,” terangnya.