
Terutama terkait kekhawatiran bahwa China Telecom dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh Pemerintah China. Badan-badan itu juga mengatakan operasi China Telecom di Amerika memungkinkan entitas Pemerintah China “terlibat dalam aktivitas dunia maya berbahaya yang memungkinkan spionase ekonomi dan gangguan serta kegagalan komunikasi di Amerika”.
Tuduhan serius itu langsung dibantah oleh China Telecom Americas. Mereka menolak tuduhan itu dan mengatakan bahwa mereka “sangat kooperatif dan transparan dengan aturan” di Amerika.
“Dalam banyak kasus, kami telah melampaui apa yang diminta untuk menunjukkan bagaimana bisnis kami beroperasi dan melayani pelanggan kami dengan mengikuti standar internasional yang tertinggi,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. “Kami berharap dapat berbagi rincian tambahan untuk mendukung posisi kami dan mengatasi masalah apa pun.”
Baca juga: Gara-gara Dinilai Gagal Tahan Laju Corona, Mendagri Turki Mengundurkan Diri
Tak hanya perusahaan, Kementerian Luar Negeri China juga menolak tuduhan itu. Kementerian pada Jumat lalu mengatakan bahwa Beijing “sangat menentang” tindakan Amerika terhadap China Telecom.
“Kami mendesak Amerika Serikat untuk menghormati prinsip-prinsip ekonomi pasar, untuk menghentikan praktik yang salah terkait generalisasi keamanan nasional dan mempolitisasi masalah ekonomi, dan untuk menghentikan penindasan yang tidak dapat dibenarkan atas perusahaan-perusahaan Cina,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers.
Ini bukan pertama kalinya Amerika menuduh perusahaan telekomunikasi asal China memata-matainya. Tahun lalu Amerika menuduh perusahaan Huawei Technologies Co Ltd asal China melakukan aktivitas pengawasan rahasia di Amerika. Akibatnya Huawei dilarang beroperasi di negara Paman Sam itu.