
TIKTAK.ID – Departemen Kehakiman dan lembaga-lembaga federal Amerika Serikat, pada Kamis lalu meminta Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika untuk mencabut seluruh layanan telekomunikasi dari perusahaan China Telecom Americas Corp, seperti yang dilaporkan Aljazeera, Sabtu (11/4/20).
Badan-badan di Amerika tersebut menuduh China Telecom bisa digunakan Pemerintah Beijing untuk “terlibat dalam aktivitas cyber yang berbahaya” di Amerika. China Telecom merupakan cabang dari perusahaan telekomunikasi milik Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang ada di Amerika.
Baca juga: WHO Desak Trump dan Amerika Serikat Akhiri Politisasi Wabah Covid-19
Sebelumnya, pada tahun lalu, dua senator Amerika juga telah meminta FCC untuk meninjau persetujuan China Telecom dan China Unicom beroperasi di Amerika.
Kemudian pada Mei lalu, FCC dengan suara bulat memilih untuk menolak perusahaan telekomunikasi milik China lainnya, China Mobile Ltd, untuk menyediakan layanan di Amerika.
FCC mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi milik Pemerintah China berisiko dapat digunakan sebagai spionase terhadap Pemerintah Amerika. Mereka mengatakan bahwa saat ini sedang “meninjau” izin perusahaan China Telecom dan China Unicom.
Baca juga: Saat Keluarga Kerajaan Saudi Diserang Corona, Raja dan Putra Mahkotanya Ngungsi Bersama Jauhi Istana
Jaringan dan perusahaan telekomunikasi China mendapat sorotan tajam oleh agen-agen AS. Seorang juru bicara FCC mengatakan bahwa agensi tersebut “telah memahami masalah ini” dan menambahkan, “kami menyambut masukan dari Badan-badan cabang eksekutif dan akan meninjaunya dengan cermat”.
Badan-badan Amerika, termasuk Keamanan Dalam Negeri, Pertahanan Negara, Perdagangan, dan Perwakilan Dagang Amerika, mengutip “risiko keamanan dan penegakan hukum nasional yang substansial dan tidak dapat menerima operasi China Telecom”.
Halaman selanjutnya…