
TIKTAK.ID – Amazon mengaku telah mempekerjakan robot seluler otonom pertama mereka untuk memindahkan benda-benda besar di seluruh gudangnya. Robot tersebut bernama Proteus.
Amazon mengklaim robot Proteus dengan aman bisa bergerak di sekitar manusia, tak seperti beberapa robot di masa lalu yang dipisahkan di area yang dikurung.
Amazon menjelaskan, Proteus punya keamanan, persepsi, dan teknologi navigasi canggih. Hal itu ditunjukkan bahwa robot ini menyinari lampu hijau di depan diri mereka sendiri ketika sedang bergerak. Jadi saat manusia melangkah ke dalam area sinar hijau itu, robot akan berhenti dahulu, lalu melanjutkan kembali usai orang tersebut menjauh.
Seperti dikutip detik.com dari The Verge, Senin (27/6/22), Amazon juga sudah mengumumkan sejumlah sistem robotik lainnya. Salah satunya yakni Cardinal, lengan robot yang mampu mengangkat dan memindahkan paket dengan berat mencapai 50 pon. Amazon pun berharap robot itu bisa digunakan di gudang pada tahun depan.
Menurut Amazon, sistem visi komputernya memungkinkan robot Cardinal untuk mengambil dan mengangkat paket individual, bahkan bila paket itu tertumpuk.
Kemudian Amazon memamerkan teknologi yang memungkinkan karyawan membuang pemindai tangan yang mereka gunakan untuk mencatat barcode. Sebagai gantinya, pekerja berdiri di depan sistem kamera yang dapat mengenali paket tanpa berhenti untuk memindai label.
Namun tak banyak detail mengenai cara kerjanya selain beberapa kombinasi pengoperasian mesin dan sistem kamera 120 fps. Efeknya sebetulnya mirip dengan apa yang ada pada teknologi Just Walk Out, yang membuat pengguna bisa meninggalkan toko tanpa berhenti di meja kasir.
Seperti yang sering terjadi pada teknologi robot baru, tentu ada potensi masalah tenaga kerja. Maka dari itu Amazon terus berupaya mencari lebih banyak tenaga kerja manusia dan berkomitmen untuk tidak memprioritaskan pengembangan robot.
Di sisi lain, seorang pemimpin di divisi robotika Amazon secara eksplisit menilai mengganti orang dengan mesin merupakan kekeliruan yang bisa menyebabkan perusahaan gulung tikar. Meski begitu, dia mengatakan robot akan memainkan peran dalam mengatur kecepatan kerja yang harus dihadapi manusia dengan aman.