TIKTAK.ID – Setidaknya seribu demonstran berunjuk rasa di Dam Square di Amsterdam pada Sabtu (23/7/22) dengan sekitar selusin traktor dan truk yang dihiasi spanduk. Para aktivis menanggapi seruan dari kelompok aksi Nederland di Verzet, yang pekan lalu mengumumkan “protes di seluruh dunia” untuk mendukung petani, nelayan, pengemudi truk, dan lainnya.
Nama grup diterjemahkan menjadi “Belanda dalam Perlawanan”. Aksi yang mereka lakukan ini terkait erat dengan banyak protes terhadap aturan virus Corona dan vaksinasi Covid-19, sehingga menarik beberapa orang yang juga percaya pada berbagai teori konspirasi, seperti yang dikutip dari NL Times.
Selain rencana nitrogen, mereka yang hadir pada Sabtu juga berbicara menentang media, harga bahan bakar yang tinggi, dan vaksinasi Covid-19, penerimaan pengungsi Ukraina, dan skandal tunjangan pengasuhan anak.
Banyak demonstran pada hari itu yang memakai sapu tangan merah, ada banyak bendera Belanda yang terbalik. Dalam beberapa pekan terakhir, bendera tersebut telah menjadi simbol protes petani terhadap kebijakan nitrogen Kabinet. Banyak aktivis memulai pawai di sepanjang rute melalui kota sekitar pukul 1 siang.
Seorang juru bicara kotamadya mengatakan bahwa sejumlah traktor diizinkan berada di alun-alun sebagai latar belakang demonstrasi. Dia mengklaim bahwa traktor dihentikan di beberapa tempat di kota untuk mencegah terlalu banyak yang tiba di Dam Square.
“Kami melihat apakah mereka dapat parkir di suatu tempat sementara, sehingga orang dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.”
Beberapa petani berorasi di acara tersebut, dan menayangkan pesan video dari Michael Flynn, mantan Letnan Jenderal di Angkatan Darat Amerika Serikat.
“Hari ini kami semua adalah petani Belanda. Perjuangan Anda adalah perjuangan kami,” kata Flynn dalam pesan yang mendukung petani.
“Kami memuji keberanian Anda dan kami berjuang untuk mempertahankan tanah Anda, kemampuan Anda untuk bertani dan kebebasan Anda sedang diserang.”
Dia juga meminta orang Amerika untuk, “Memposting dan bagikan bendera Belanda di semua situs media sosial Anda.”
Flynn mengaku bersalah di Pengadilan Distrik AS karena membuat pernyataan palsu kepada FBI terkait hubungannya dengan Duta Besar Rusia. Dia didakwa dalam penyelidikan yang dipimpin oleh Penasihat Khusus AS, Robert Mueller mengenai pengaruh Rusia pada pemilihan 2016.