
TIKTAK.ID – Partai Demokrat versi KLB yang diketuai oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko diketahui menggelar taklimat media di Kompleks Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/3/21) siang.
Berdasarkan undangan yang diterima dari inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang, Darmizal, agenda tersebut digelar pada pukul 13.00 WIB.
Dalam acara itu, para pengurus Demokrat versi Moeldoko membahas terkait informasi penting terkini pasca-KLB.
“Agenda: Informasi Penting Terkini Pasca KLB. Tema Kongres Luar Biasa Kembalikan Partai Demokrat Yang Demokratis”, bunyi undangan itu, Rabu (24/3/21) malam, seperti dilansir CNN Indoneisa.
Seperti diketahui, Kompleks Hambalang Sport Center tempat keterangan pers disampaikan Demokrat kubu Moeldoko itu sempat menjadi mega proyek era Presiden SBY. Mulanya, proyek tersebut diniatkan menjadi Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON). Akan tetapi, proyek itu mangkrak di tengah jalan usai tersandung kasus korupsi.
Rencananya, proyek yang berdiri di atas tanah seluas 32 hektare (Ha) tersebut akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, mulai dari masjid, asrama, dan lapangan sepakbola. Mega proyek itu pun ditaksir memiliki anggaran mencapai Rp2,5 triliun.
Namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus praktik korupsi yang dilakukan sejumlah pihak selama masa pengerjaan proyek Hambalang. KPK menangkap sejumlah pihak, salah satunya politikus Partai Demokrat sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.
Terdapat pula dua politikus beken yang terlibat dalam pusara kasus korupsi ini, yaitu Mantan Anggota DPR dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh dan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Saat ini keduanya masih mendekam di penjara terkait kasus tersebut.
Sementara itu, inisiator KLB dan pendiri Demokrat, Hencky Luntungan berdalih alasan utama digelarnya taklimat media di Hambalang untuk memberi kenyamanan bagi awak media. Ia menjelaskan, taklimat media yang selama ini digelar di Jakarta membahayakan, terkait potensi penularan virus Corona.
“Itu karena kalau di Jakarta terus pertama Covid, ruang tertutup. Kalau di Sport Center Hambalang kan ruang terbuka, jadi mengambil kenyamanan lah,” terang Hencky.
Hencky pun mengklaim bahwa pihaknya memang sengaja mengambil tempat taklimat media di proyek Hambalang sebagai peristiwa langka. Menurutnya, hal itu agar mata masyarakat Indonesia terbuka.
“Supaya mata terbuka, sebagai kenangan yang tak terlupakan oleh rakyat Indonesia,” ucapnya.