TIKTAK.ID – Seorang aktivis anti-perang Amerika, Medea Benjamin menyatakan bahwa Presiden Amerika Donald Trump “ikut menanggung kesalahan” atas jatuhnya pesawat Ukraina di dekat Teheran, Iran, Rabu lalu. Ia menyatakan insiden itu terjadi setelah Trump terus-menerus meningkatkan ketegangan di wilayah itu dengan memerintahkan pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani di Irak.
Medea merupakan salah satu pendiri Code Pink, sebuah kelompok anti-perang yang dipimpin wanita. Melalui akun Twitternya, ia menulis kecelakaan itu adalah “kerusakan tragis yang beruntun”, seperti yang dilaporkan PessTV.
“Militer Iran mengatakan pihaknya pada tingkat siaga tertinggi di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS dan dalam kebingungan, mereka secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat,” tweet Medea, Sabtu 11 Januari 2020.
Baca juga: 6 Fakta Di Balik Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani yang Tidak Diungkap Media
“Trump ikut bersalah, bukan begitu?” Kerusakan parah nan tragis akibat pembunuhannya terhadap Soleimani, ”tambahnya.
Ukraine International Airlines dengan nomor Penerbangan 752, yang mengoperasikan Boeing 737-800, jatuh di dekat Teheran pada Rabu lalu setelah lepas landas dari Teheran dalam penerbangan ke Kiev dan menewaskan semua 176 penumpang di dalamnya.
Iran mengatakan pesawat itu terbang dekat situs militer yang sensitif dan ditembak jatuh karena kesalahan manusia “pada saat krisis yang disebabkan oleh ‘petualangan’ AS.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan bahwa pada saat kejadian, pasukan sedang dalam posisi siaga tertinggi.
Halaman selanjutnya…