TIKTAK.ID – Kota Celaya di negara bagian Guanajuato di Meksiko pekan lalu menjadi “lautan api”, akibat bentrokan hebat antara anggota kartel Santa Rosa de Lima dengan pasukan keamanan.
Sedikitnya, dua puluh enam orang ditangkap, termasuk ibu, saudara perempuan dan sepupu pemimpin kartel, José Yépez, yang dikenal sebagai “El Marro”, tulis BBC.
Pasukan keamanan mengatakan bahwa kelompok kartel itu telah membakar lebih dari 20 kendaraan dan enam toko di seluruh wilayah Celaya pada Sabtu kemarin, ketika polisi berusaha untuk menangkap pemimpin kelompok itu.
Setelah penangkapan sejumah orang, melalui rekaman video yang dibagikan di media sosial, pemimpin kartel José Yépez mengirim pesan ancaman “akan meledakkan” Pemerintah sebagai balasan penangkapan itu.
José yang tampak hampir menangis dalam video itu, dia berterima kasih kepada anggota gengnya atas dukungan mereka dan mengatakan dia akan bertarung “sampai mati” bahkan jika dia “ditinggal sendirian seperti anjing”.
Ini bukan pertama kalinya José Yépez mengeluarkan ancaman melalui video. Pada 2017, ia muncul dalam sebuah rekaman dengan dikelilingi oleh orang-orang bersenjata dan menyampaikan pesan kepada kartel Generasi Baru Jalisco yang jauh lebih besar dan lebih kuat untuk menjauh dari Guanajuato.
Kota Celaya mencatat kenaikan kekerasan yang dilakukan Kartel Santa Rosa de Lima pimpinan José ini yang berusaha membela tindakan kriminal mereka di negara bagian Guanajuato seperti pemerasan dan pencurian bahan bakar.
Kartel Santa Rosa de Lima tak hanya terlibat perseteruan mematikan dengan para pesaingnya, Kartel Generasi Baru Jalisco, namun juga pertikaian berdarah antara José Yépez dan mantan sahabat karibnya, Noe Lara Belman, yang lebih dikenal sebagai Puma. Keduanya mengklaim kepemimpinan geng.
Perusahaan Konsultan Lantia Consultores menghitung lebih dari 1.000 orang telah tewas dalam kekerasan terkait geng di negara bagian itu dalam tiga bulan terakhir dari Maret hingga Juni.
Pencurian bahan bakar dari jaringan pipa milik perusahaan minyak negara Pemex adalah bisnis besar di Meksiko. Pemerintah Presiden Andrés Manuel López Obrador menjadikan pemberangusan geng-geng pencuri bahan bakar seperti kartel Santa Rosa de Lima sebagai prioritas utamanya pada 2019.
Namun upaya untuk menangkap José Yépez selalu gagal. Pemimpin geng ini dilaporkan melarikan diri melalui jaringan terowongan ketika pasukan keamanan bergerak ke lokasinya pada 2019 di kota tempat kartelnya bermarkas.