
TIKTAK.ID – Partai Demokrat menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mempersiapkan putranya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 melalui pembatalan revisi UU Pemilu.
Menanggapi hal itu, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut Gibran memiliki kapasitas untuk memimpin Ibu Kota.
“Mau melayani,” ujar Ahok melalui aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu (13/2/21), seperti dilansir Detik.com. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjawab pertanyaan, “apakah menurut Anda Gibran cukup mumpuni untuk maju di pilkada DKI 2024?”
Baca juga : Proyek Ketahanan Pangan Prabowo Panen, Hasilnya Sampai 3-4 Kali Lipat?
“Nanti lihat saja (Gibran) sebagai Wali Kota Solo, akan terbukti,” imbuh Ahok.
Mulanya, Partai Demokrat menduga Jokowi ingin mempersiapkan putra sulungnya, Gibran, untuk Pilgub DKI Jakarta 2024 melalui pembatalan revisi UU Pemilu.
“Apakah ada faktor baru yang menyebabkan Pemerintah mengubah kebijakan politik Pilkada dengan menundanya ke tahun 2024? Mungkinkah keputusan ini dilatari oleh kemungkinan Presiden Jokowi sedang mempersiapkan keberangkatan Gibran dari Solo ke Jakarta?” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan, pada Rabu (10/2/21).
Baca juga : Ahok Blak-blakan Soal Dirinya Tak Dikehendaki Jadi Pasangan Jokowi di Pilkada DKI
“Sebab, rasanya terlalu cepat bila Gibran berangkat ke Jakarta pada 2022. Pertanyaan ini pun sudah banyak muncul di masyarakat. Terus terang saja, saya sendiri juga sulit untuk menemukan penjelasan lain yang lebih masuk akal,” sambung Irwan.
Di sisi lain, Gibran telah memberi respons terkait isu tersebut. Menurutnya, terlalu dini untuk membahas dirinya maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, terlebih masih belum ada pembuktian kinerjanya sebagai Wali Kota Solo.
“Kan sudah saya bilang kemarin, wong ini (jadi Wali Kota Solo) saja belum dilantik, tapi kok sudah membahas Jakarta,” tegas Gibran melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (11/2/21).
Lebih lanjut, Gibran mengaku bahwa dirinya masih ingin berfokus pada tugasnya sebagai Wali Kota Solo. Akan tetapi, menganai kapan ia dilantik, Gibran menyatakan masih belum mengetahui jadwalnya.
“Fokus di Solo dulu saja, belum dilantik tapi kok mikir Jakarta. (Soal pelantikan) Masih menunggu kabar Pak Mendagri (Menteri Dalam Negeri),” ucap Gibran.