TIKTAK.ID – Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan bahwa partainya bakal mengajak Anies Baswedan berkeliling ke sejumlah provinsi di Indonesia. Willy menilai hal itu menjadi bentuk konsolidasi nasional antara Anies dengan masyarakat.
“Ini adalah bagian dari proses konsolidasi, namun bagaimana menyatukan frekuensi memang Pak Anies yang menjadi simbol perubahan itu. Pak Anies merupakan representasi dari perubahan itu sendiri, tentu terlihat bagaimana animo publik,” ungkap Willy di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (7/11/22), seperti dilansir Republika.co.id.
Willy mengklaim sambutan masyarakat terhadap Anies sangat positif. Dia memaparkan, usai Sumatra Utara, Partai NasDem akan mengajak Anies ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Baca juga : Bantah Bahas Pilpres Saat Temui Jokowi di Istana, Ganjar: Ekonomi Lagi Sulit
“Kepentingan yang lebih besar yakni membuat Pak Anies maju sebagai Capres. Sebab, hal itu sebangun dan sejalan dengan kehendak publik dan emosi publik yang begitu besar dengan gelombang perubahan,” tutur Willy.
Meski begitu, Willy mengakui ketiga partai masih belum mencapai kata sepakat terkait calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies. Untuk itu, dia menyebut deklarasi koalisi tidak akan diikuti dengan pengumuman pasangan Capres-Cawapres.
“Kita mencoba untuk rasional, realistis, dan membuka diri secara lebih luas, namun setidaknya tiga modal dasar ini. Bagaimana kemudian Cawapres suka atau tidak suka, senang atau tidak senang kita dapat menjadikan elemen surprise,” ucap Willy.
Baca juga : Jokowi Sebut Kandidat Capres-Cawapres Harus Paham Ekonomi, Kode Dukung Erick Thohir?
Sementara itu, Indekstat Research and Data Science merilis hasil survei mengenai opini publik terhadap sosok-sosok yang berpotensial menjadi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Salah satunya yaitu keterkaitan antara kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, dijelaskan kalau mayoritas responden puas terhadap kinerja Jokowi, yakni sebesar 67,9 persen. Sedangkan 29,7 persen mengaku tidak puas terhadap kinerja mantan Wali Kota Solo tersebut.
Dari 67,9 persen yang puas terhadap Jokowi, 43,5 persen bakal memilih Ganjar, 18,1 persen memilih Anies, dan 27,5 persen lainnya menjawab Prabowo. Sedangkan dari 29,7 persen yang tak puas dengan kinerja Jokowi, 40,3 persen mengaku akan memilih Anies, Prabowo (30,5 persen), dan Ganjar (19,0 persen).