TIKTAK.ID – Pembicaraan negara-negara Dewan Keamanan PBB mengenai deklarasi bersama atau resolusi untuk menghadapi Covid-19 terhenti. Pasalnya Amerika Serikat bersikeras mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memutuskan bahwa virus itu berasal dari Wuhan China, seperti yang dilaporkan NBC News, Kamis (26/3/20).
Mendengar usulan delegasi Amerika, utusan China marah. Mereka kemudian menggunakan bahasa China dan memuji upaya Beijing untuk mengendalikan virus tersebut. Perselisihan dan “adu mulut” di PBB ini terjadi diawali saling tuduh Washington dan Beijing terkait asal-usul virus Corona.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump berulang kali menuduh China sebagai penyebar virus Corona. Ia menuduh Beijing menyembunyikan peristiwa awal virus mematikan ini. Namun, setelah pernyataannya malah memicu rasisme dan serangan kepada orang-orang Asia-Amerika, Trump meralat pernyataan tersebut.
Melalui akun Twitternya Trump Minggu ini mengatakan bahwa “BUKAN Kesalahan China” dan dia berjanji tak akan lagi menyebut virus Corona dengan “virus China”.
Baca juga: Mengapa Tingkat Kematian Covid-19 di Jerman Rendah? Begini Analisa para Ahli
“Semua orang tahu virus itu datang dari China,” kata Trump, pada Selasa. “Tapi saya memutuskan kita seharusnya tidak membuat masalah besar darinya.”
Namun pemerintahan Trump tetap saja melabeli sebagai krisis yang diciptakan Tiongkok, saat pada Rabu, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menyebut “virus Wuhan” dan “krisis ini yang dimulai di Wuhan, China”.
Bahkan dia tak membantah laporan berita Jerman bahwa dia menekan para pemimpin G-7 untuk menggunakan istilah “Virus Wuhan” dalam pernyataan pers bersama mereka.
Desakan Amerika di PBB untuk menggunakan istilah “Virus China” untuk virus Corona menghantam tembok China yang menjadi salah satu negara pemegang hak veto di PBB. Para diplomat China balik menuduh Amerika melakukan “praktik-praktik” tak bertanggung jawab dalam situasi pandemi seperti saat ini.
“Kami kagum dengan pilihan Amerika Serikat menggunakan kesempatan ini untuk mempolitisasi wabah dan menyalahkan China, dan kami sangat menentang,” tulis misi China ke AS. “Tuduhan tak berdasar dan rekayasa jahat dari AS bertujuan melalaikan tanggung jawabnya sendiri, dan sangat meracuni atmosfer kerjasama global dalam mengatasi wabah itu.”
Halaman selanjutnya…