TIKTAK.ID – Sejak dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus Corona, harga masker mendadak melambung tinggi. Hal tersebut membuat banyak orang menyesali mahalnya harga masker, salah satunya termasuk Adi Nugroho.
Pada awalnya, Adi Nugroho dan Donita masih cukup tenang saat tahu harga masker melambung drastis di pasaran. Keduanya terpaksa mencari masker untuk dua anaknya yang masih kecil. Hal itu mereka lakukan sebagai langkah preventif.
Menurutnya, masker merupakan hal penting untuk kesehatan kedua anaknya yang masih berusia 2 tahun dan 4 tahun. Sehingga, berapapun harganya tetap ia cari.
Baca juga: Terpaksa Rogoh Kocek Rp 2 Juta untuk 1 Dus, Rizky Febian Kecam Oknum Penimbun Masker
“Kita kan masih mempunyai dua anak kecil kan, takutnya ada hal yang tidak-tidak. Ada yang dua tahun dan empat tahun. Terus bagaimana caranya, ya sudah cari saja. Karena, masker kan salah satu hal yang paling penting bdalam menjaga kesehatan,” ungkap Adi Nugroho.
“Biasanya, kalau tidak salah harga awalnya sekitar Rp50 ribu. Namun, sejak saat itu (dua orang WNI positif Corona) harga menjadi melambung dan hampir sebelas-dua belas kali lipat dari harga asli,” imbuh Adi Nugroho.
Ia mengaku sempat kesulitan mencari dan membeli masker. Bahkan beberapa apotek langganan mereka juga sudah kehabisan stok karena dibeli banyak orang. Setiap apotek ada stok, langsung diborong habis oleh masyarakat.
Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Tamu Pernikahan Jessica Iskandar-Richard Kyle Batalkan Kondangan
Pasangan selebriti itu pada akhirnya berhasil menemukan tempat penjual masker dan mengaku beruntung masih bisa membelinya seharga Rp550 ribu.
“Sudah datengin beberapa tempat dan beberapa apotek langganan, tapi tidak ada. Akhirnya nemu orang yang jual, namun juga ngantri terlebih dahulu. Setelah itu dapet dan harga satu boxnya hingga mencapai Rp550 ribu,” terang Adi Nugroho.
Selain itu, ia juga menceritakan kesalnya karena harga masker yang naik berkali-kali lipat. Bahkan ia merasa sangat kesulitan mencari dan mendapatkan masker ketika wabah Corona masuk di Indonesia.
“Kalau kesel, ya sangat kesel banget. Tapi gimana ya, namanya juga butuh kan,” jelas Adi Nugroho.