TIKTAK.ID – Menurut para ilmuwan, rata-rata orang menangis mengeluarkan sekitar 16,5 galon air mata selama hidup mereka. Namun, tampaknya orang lebih suka menyimpan emosi mereka daripada meluapkannya.
Namun tahukan kamu bahwa tangisan emosional dapat mengurangi berat badan?
Kamu mungkin enggak percaya bahwa menangis dapat menurunkan berat badan. Banyak yang telah melalui situasi ini, menangis karena putus cinta menyebabkan stres sehingga orang cenderung makan lebih banyak lalu berat badan jadi naik. Bagaimana bisa situasi ini menurunkan berat badan?
Baca juga: Sembuhkan 5 Penyakit ini Cukup dengan Menangis
Semuanya tergantung pada hormon kortisol. Apa itu?
Kortisol adalah hormon yang dilepaskan sebagai respons ketika kamu sedang stres dan hormon itu selalu dikaitkan dengan naiknya berat badan.
Ketika sedang stres, orang cenderung lebih memilih untuk duduk diam menangisi masalahnya. Akibatnya, tubuh berpikir bahwa kita telah menggunakan seluruh energi untuk menangis.
Sementara itu, para ilmuwan menemukan bahwa air mata yang dikeluarkan saat emosional mengandung hormon yang meningkatkan kadar kortisol. Itu adalah prolaktin, leu-enkephalin, dan adrenokortikotropin (juga disebut ACTH). Semua ini diproduksi ketika kita berada di bawah banyak tekanan.
Baca juga: Mengenal Aritmia atau Gangguan Irama Jantung dan Cara Mengatasinya
Jadi ketika kamu menekan emosimu, hormon-hormon ini dilepaskan dan kadar kortisol kita berkurang. Oleh sebab itu, tubuh kita mendapat sinyal bahwa kita tidak harus mempertahankan lemak karena situasi yang penuh tekanan sudah berakhir.
Sekarang kamu enggak perlu ragu untuk meluapkan emosimu. Tangisan yang keluar ketika hatimu lega akan menurunkan kadar kortisol.
Ketika kamu tahu bagaimana cara membuat kadar kortisol menjadi lebih rendah, tangisan akan mengurangi berat badanmu. Semua itu tergantung di mana hormon stres itu berada.