TIKTAK.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir buka suara mengenai tudingan keterlibatan komisaris BUMN hingga penggunaan dana BUMN untuk acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada pekan lalu. Erick dengan tegas menampik informasi itu.
“Sudah dijawab kalau tidak benar ada aliran dana dari BUMN. Silakan periksa. Jika itu memang ada, akan saya tangkap direksinya,” ungkap Erick di Gedung DPR, Jakarta, pada Selasa (29/11/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Erick mengatakan bahwa bantahan tersebut juga sudah disampaikan oleh beberapa anggota DPR. Dia mengaku BUMN saat ini sedang fokus melakukan transformasi dan mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga : Soal Kode-kode dan Sebut Nama Jelang 2024, Pengamat: Jokowi Ingin Duetkan Prabowo-Ganjar
“Terkait aliran dana sudah disebutkan, sudah ada beberapa anggota DPR bicara juga kalau itu tidak benar,” terang pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 tersebut.
Kemudian Erick mengklaim sejak awal dirinya telah menanamkan pondasi Akhlak bagi seluruh direksi dan komisaris BUMN. Dia menyatakan BUMN menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan komitmen dalam melakukan transformasi.
“Kalau namanya komisaris di jam-jam yang memang bukan waktunya (jam kerja), saya tidak bisa dong (melarang). Ada yang ikut kegiatan yayasan, kegiatan ini kan saya tidak dapat melarang, tapi kalau di jam kerjanya ya kita harus komitmen,” tutur Erick.
Baca juga : Lempar Kode ‘Rambut Putih’ di Acara Relawan, Pengamat Nilai Jokowi Ingin Yakinkan Parpol Usung Ganjar
Lebih lanjut, merespons tudingan atas korupsi yang dilakukan BUMN, Erick menegaskan kalau dirinya terus menjaga supaya pembersihan BUMN dari korupsi bisa terus dilakukan. Dia mencontohkan, tindakan pembersihan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Jiwasraya, sampai Asabri, merupakan beberapa ketegasan Kementerian BUMN dalam menciptakan BUMN yang bersih.
Erick lantas mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan tudingan yang hanya menghabiskan energi. Dia menjelaskan, daripada melempar fitnah, lebih baik mengedepankan gotong-royong dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
“Mari kita mencari solusi tanpa menimbulkan konflik, perlu check and balance. Bukan malah kegaduhan yang dicari,” ucap Erick.
Baca juga : Jokowi Sebut Nama Soal Rambut Putih, Ada Ganjar hingga Prabowo
Sebelumnya, beredar di media sosial Twitter sebuah narasi terkait acara Nusantara Bersatu di GBK didanai oleh BUMN sebesar Rp100 miliar. Narasi itu berbunyi, “WOW! Sekjen Projo Pertama Ungkap Anggaran Acara Relawan Jokowi di GBK Hampir Rp100 Miliar. Proposal kegiatan ini diajukan ke beberapa BUMN @KemenBUMN. Seandainya anggaran ini dialihkan untuk korban bencana di Cianjur, pasti luar biasa manfaatnya”.