
TIKTAK.ID – Para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pemilu Presiden 2019 silam tampaknya terus mendapat tempat sebagai komisaris di BUMN. Terbaru, Abdi Negara Nurdin atau yang lebih dikenal sebagai Abdee Slank telah ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Sebelum Abdee, terdapat sejumlah relawan, tim kampanye, hingga pendukung Jokowi yang telah lebih dulu mendapatkan jatah kursi komisaris BUMN.
Seperti dilansir Tempo.co, berikut ini daftar pendukung Jokowi yang menduduki kursi komisaris BUMN:
- Abdee Slank
Pada Jumat (28/5/21), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan 2020 yang berlangsung di Telkom memutuskan Abdee Negara sebagai Komisaris Independen.
Perlu diketahui, Abdee merupakan inisiator Konser Salam 2 Jari untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2014. Kemudian saat Pilpres 2019, Abdee pun terlibat dalam Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK, Jakarta pada 13 April 2019.
- Fadjroel Rachman
Salah satu orang yang paling awal mendapatkan jatah kursi komisaris yakni aktivis Fadjroel Rachman. Fadjroel yang saat ini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden sempat ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada September 2015. Fadjroel sendiri menjadi pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
- Viktor S. Sirait
April 2015, Viktor S. Sirait ditunjuk sebagai Komisaris di PT Waskita Karya (persero) Tbk. Viktor sendiri adalah Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
- Andi Gani Nena Wea
Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea, diangkat menjadi Komisaris Independen PT PP (persero) Tbk pada Mei 2015. Pada 2016, Andi jadi Komisaris Utama, lalu pada 25 Mei 2021, Andi kembali terpilih menjadi Komisaris Utama.
- Arya Sinulingga
Arya Sinulingga menduduki kursi Komisaris PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum pada November 2019.
Arya juga sempat menjabat staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir, sekaligus Jubir Kampanye Jokowi saat Pilpres 2019. Pada Jumat (28/5/21), Arya pun memperoleh jabatan tambahan karena ditunjuk menjadi Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk atau Telkom.
Selain nama di atas, terdapat pula Dwi Ria Latifa, Arif Budimanta, Lukman Edy, Ulin Ni’am Yusron, Eko Sulistyo, Dyah Kartika Rini Djoemadi, dan Zuhairi Misrawi.