
TIKTAK.ID – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) ikut angkat bicara terkait mundurnya lima negara peserta dari Piala Thomas dan Piala Uber 2020. Bagaimana kata mereka?
Perlu diketahui, Piala Thomas dan Uber 2020 rencananya akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober. Kejuaraan beregu putra dan putri tersebut pun diputuskan tetap bergulir meskipun di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), bahkan undian penentuan grup juga telah dilakukan.
Tim Thomas Indonesia berada di Grup A bersama dengan Malaysia, Belanda, dan Inggris. Sedangkan Gregoria Mariska dkk nantinya akan bersaing dengan Korea Selatan, Australia, dan Malaysia.
Namun di tengah proses kesiapan turnamen, ternyata ada lima negara yang membatalkan keikutsertaannya. Negara itu antara lain Taiwan, Thailand, Hong Kong, Australia, dan Singapura. Menyikapi banyakya negara yang mundur, lalu bagaimana sikap PBSI?
“Ya, kami menghargai keputusan negara-negara tersebut. Sebab, pasti mereka telah melihat situasi dan kondisi saat pandemi Covid-19,” ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, seperti dilansir detikSport, Kamis (10/9/20).
“Tentu sebagai manusia, kami sendiri juga ada kekhawatiran terkait pandemi tersebut. Namun kami masih melihat kondisi nantinya seperti apa,” imbuh Budiharto.
Tidak hanya kabar mundurnya lima negara, faktanya pandemi virus Corona juga memunculkan penolakan 59 negara terhadap warga negara Indonesia. Termasuk salah satu di antara 59 negara itu yakni Denmark yang menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Piala Uber. Tingginya angka kasus positif Covid -19 di Tanah Air menjadi pemicu penolakan tersebut.
“Saya malah tahunya 68 negara, dan itu termasuk Denmark. Kami juga masih dalam proses persiapan, seperti pengurusan visa, administrasi, dan lain-lain,” terang Budiharto.
“Kita lihat saja nanti akan seperti apa, tapi sejauh ini masih sesuai rencana (jalan ke Denmark),” lanjut Budiharto.