TIKTAK.ID – Menurut riset yang dilakukan oleh WHO dan ILO (Organisasi Buruh Internasional), kerja lebih dari 55 jam seminggu dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh sebab itu, kehidupan pribadi dan kehidupan kerja harus berjalan seimbang. Kita tak boleh mengesampingkan kehidupan pribadi hanya demi pekerjaan yang nantinya dapat merampas kesehatan kita.
Psikolog Cleveland Clinic, Adam Borland mengungkapkan, banyak riset membuktikan bahwa bekerja lebih dari 55 jam seminggu bisa meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, yakni suatu kondisi nyeri dada berulang atau ketidaknyamanan dan stroke. Kerja berlebihan juga memicu burnout, atau kondisi stres parah yang menyebabkan kelelahan fisik, mental, dan emosional yang parah.
Untuk diketahui, burnout bukan sekadar kelelahan biasa. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan penderita sulit mengatasi stres dan beraktivitas. Penderita burnout seringkali merasa tidak memiliki energi untuk kembali beraktivitas, bahkan sekadar bangun dari tempat tidur. Mereka pun cenderung merasa putus asa dan berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes, serta depresi.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini tips menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan:
- Menetapkan batas
Anda perlu membuat batasan kapan saatnya mengerjakan tugas kantor, dan kapan saatnya melakukan hal untuk kepentingan pribadi. Contohnya, Anda dapat menetapkan jam kerja dari pukul sembilan pagi hingga empat sore, setelah itu fokuslah pada kehidupan pribadi. - Menetapkan rutinitas
Rencanakan sesuatu usai bekerja, seperti kelas olahraga, membaca buku, atau melakukan yoga. Hal itu sangat penting supaya Anda juga bisa menetapkan antara batasan kehidupan pribadi dan pekerjaan Anda. - Menetapkan tujuan kerja
Dengan menemukan kembali tujuan Anda, maka bisa membantu menghindari burnout dan menjauhkan stres. Untuk itu, Anda perlu mencoba untuk mencari makna di setiap hal yang Anda lakukan. Sekali waktu, Anda juga dapat meluangkan waktu untuk menentukan apa tujuan Anda melakoni pekerjaan tersebut.
Bila Anda merasa peran atau karier yang saat ini Anda sedang lakukan adalah hal yang salah, cobalah rancang rencana lain yang spesifik. Jika memungkinkan, Anda dapat mencari pekerjaan atau karier apa yang cocok sehingga Anda merasa bersemangat dalam melakukannya.