
TIKTAK.ID – Diketahui terdapat sebanyak 22 terduga teroris yang telah ditangkap di lima daerah di Jawa Timur, kemudian digelandang ke Mabes Polri Jakarta. Puluhan terduga teroris tersebut diringkus dalam operasi penindakan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri selama sepekan, antara akhir Februari dan awal Maret silam.
Dari Rutan Polda Jatim, 22 teroris itu pun diberangkatkan menuju DKI Jakarta dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, menggunakan dua bus Polda Jatim. Mereka dikawal oleh personel bersenjata lengkap dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
“Hari ini ada 22 terduga teroris yang diberangkatkan dari rumah tahanan Polda Jatim ke Mabes Polri,” ujar Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jatim, Brigadir Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoyo, Kamis (18/3/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Tak Ada Dasar Konstitusi, Romo Benny Sebut Jabatan Presiden 3 Periode Hanya Ilusi
Para terduga teroris tersebut diringkus Mabes Polri di sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Mojokerto, Malang dan Bojonegoro.
Terduga teroris itu antara lain FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan, HAB.
Menurut Hadi, dalam proses interogasi mereka mengaku menjadi bagian dari jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI).
Baca juga : Bagaimana Kabar Terbaru Soal Pemindahan Ibu Kota Negara?
“Mereka ini ditangkap di lima kabupaten/kota di wilayah Jatim, dan setelah dilakukan interogasi, mereka diketahui masuk di jaringan terlarang [Jamaah Islamiah],” terang Hadi.
Hadi mengatakan para terduga teroris itu juga mengaku telah berada di wilayah Jatim sejak lima tahun terakhir. Ia menjelaskan, selama itu pula mereka melakukan kegiatan perekrutan anggota baru hingga mencapai sebanyak 50 orang.
“Mereka ini di Jatim sudah lima tahun. Dari kegiatannya, mereka diketahui telah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang,” kata Hadi.
Baca juga : Peringati 100 Hari Wafat Laskar FPI, Begini Doa Amien Rais untuk Penguasa
Lebih lanjut, pascapenangkapan 22 terduga teroris, polisi mengaku masih terus memantau lokasi-lokasi yang dianggap menjadi titik mencurigakan.
Sekadar informasi, Jamaah Islamiyah (JI) adalah jaringan terorisme yang bertanggung jawab atas pelbagai kasus teror di Indonesia. Beberapa di antaranya yakni Bom Bali 1 dan 2, serta ledakan di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta pada 2009.