
TIKTAK.ID – Facebook diketahui telah resmi berganti nama menjadi Meta. Perubahan tersebut diumumkan sendiri oleh Mark Zuckerberg dalam ajang Connect 2021.
“Sudah saatnya kami mengadopsi merek perusahaan baru, supaya bisa mencakup semua yang kami lakukan. Mulai saat ini, kami akan menjadikan metaverse pertama, bukan lagi Facebook,” ujar Zuckerberg, seperti dilansir detik.com.
“Saya dengan bangga mengumumkan bahwa mulai hari ini, perusahaan kami sekarang bernama Meta,” imbuh Zuckerberg.
Kemudian Zuckerberg mengatakan bahwa perubahan nama ini tidak akan mengubah nama dari aplikasinya. Dia menjelaskan, Meta bakal menjadi induk yang menaungi Facebook, Instagram, WhatsApp, dan lainnya.
“Kini merek kami sudah terkait erat dengan satu produk. Untuk itu, tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan,” tutur bapak dua anak tersebut.
Zuckerberg menyatakan melalui Meta, perusahaannya berkomitmen akan membangun alam semesta komposit yang memadukan dunia online, virtual, dan augmented yang bisa dilalui orang dengan mulus.
Dia mengklaim konsep ini, yang dikenal sebagai metaverse, mampu menjadi platform sosial besar berikutnya. Dia pun meyakini beberapa perusahaan teknologi akan membangunnya selama 10 tahun ke depan.
“Sekarang, Meta telah bergerak melampaui layar 2D menuju pengalaman imersif seperti augmented reality dan virtual reality untuk membantu membangun evolusi berikutnya dalam teknologi sosial,” terang Zuckerberg.
Perubahan nama Facebook itu terkait dengan keinginan Mark yang seolah ingin memperkenalkan diri sebagai “Metaverse” yang menggabungkan dunia nyata dengan virtual.
“Saya berharap kami terlihat sebagai perusahaan metaverse, dan saya ingin menambatkan pekerjaan serta identitas kami pada apa yang kami bangun,” ungkap Zuckerberg, mengutip Kompas.com.
Sekadar informasi, Facebook bukanlah perusahaan teknologi pertama yang mengubah nama perusahaannya seiring dengan berkembangnya ambisi perusahaan. Sebelumnya, Google juga telah melakukan langkah serupa pada 2015. Raksasa pencarian internet itu reorganisasi sepenuhnya di bawah perusahaan induk bernama Alphabet Inc. Selain itu, Snapchat berganti nama menjadi Snap Inc pada 2016.
Akan tetapi, perubahaan nama Facebook ini terjadi di tengah rentetan laporan The Washington Post yang menuding Facebook telah membiarkan misinformasi dan konten berbahaya menyebar demi mengedepankan keuntungan.