Survei Lanskap: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi di Pulau Jawa
TIKTAK.ID – Lembaga dan Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) telah meluncurkan hasil survei terbaru, dengan pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul secara elektabilitas di Pulau Jawa. Menurut Direktur Eksekutif Lanskap, Mochammad Thoha, Prabowo-Gibran mendapatkan 40,0 persen, disusul Ganjar-Mahfud MD sebesar 34,3 persen, dan Anies-Muhaimin sebesar 20,0 persen.
“Pasangan Prabowo-Gibran hingga sejauh ini masih unggul di dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Anies-Imin hanya kuat di DKI Jakarta, dan pasangan Ganjar Mahfud hanya kuat di Jawa Tengah saja,” ujar Thoha dalam pemaparan daring di Jakarta, pada Rabu (8/11/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Thoha memaparkan bahwa berdasarkan kewilayahan, di Provinsi DKI Jakarta, pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 34,1 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 15,9 persen, Prabowo-Gibran sebesar 30,0 persen. Kemudian di Provinsi Jawa Barat, Anies-Muhaimin sebesar 23,4 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 19,3 persen, Prabowo-Gibran sebesar 50,7 persen.
Baca juga : Nyatakan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Menantu Jokowi Dicoret dari PDIP?
Selanjutnya di Provinsi Jawa Tengah, pasangan Anies-Muhaimin sebesar 11,3 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 58,1 persen, Prabowo-Gibran sebesar 30,1 persen. Sedangkan di Provinsi Jawa Timur, Anies-Muhaimin sebesar 18,8 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 35,4 persen, Prabowo-Gibran sebesar 40,4 persen.
Thoha menilai ada sejumlah teori yang menjadi alasan Prabowo-Gibran menduduki ranking tertinggi dalam tangga elektabilitas tersebut. Dia mengatakan salah satu yang terlihat yakni pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut dinilai masih menjadi representatif dari Joko Widodo sebagai Presiden.
“Paslon ini dinilai representatif konsolidasi Prabowo dan Jokowi. Arus pemilih Jokowi yang loyal dan lintas partai bakal semakin deras mengalir mendukung paslon ini,” ucap Thoha.
Baca juga : Dewan Penasihat PPDI Klaim Jokowi Cenderung Setujui Jabatan Kades 16 Tahun, Benarkah?
Terlebih, kata Thoha, bila melihat data reponden yang diwawancara juga mayoritas merupakan pemilih Joko Widodo dan KH Maruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu. Yaitu pendukung Jokowi-Amin sebesar 50,2 persen, sementara pendukung Prabowo-Sandi ada di 28,2 persen, dan yang tidak menjawab preferensi politik mereka di 2019 ada di 21,6 persen.
Thoha melanjutkan, alasan kedua adalah pasangan Prabowo-Gibran dianggap sangat mengena di kalangan kaum muda, terutama milenial dan generasi Z (Gen-Z). Pasalnya, mereka merasa terwakili dengan sosok Gibran yang notabene masih berusia 36 tahun.